JATIMNET.COM, Surabaya – Berkarya memang bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Tidak terkecuali para warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun. Meski di dalam penjara  mereka tetap berkreasi, mulai dari membuat kerajinan berbahan kayu, bantal, mebeler, dan aneka bentuk lain.

Beragam produk itu digarap di tempat yang disebut bengkel. Di sana mereka berkreasi dan memamerkan hasil olahan tangannya. “Kami mempunyai tugas dan fungsi membina warga binaan. Maka, akan terus kami dorong mereka untuk tetap produktif,” kata Kepala Lapas Kelas I Madiun Kunrat Kasmiri, Kamis, 14 April 2022.  

BACA JUGA : Warga Binaan Lapas Kelas I Madiun Disuntik Vaksin Booster

Hasil produktivitas warga binaan, ia melanjutkan, tidak hanya digunakan mereka sendiri. Aneka kerajinan, mebeler, dan sejenisnya juga dilepas ke pasaran lantaran produknya memiliki kualitas yang bagus. Penjualannya seperti dalam kegiatan ‘One Day One Prison Product’ dalam rangkaian hari jadi pemasyarakatan ke-58.

Pada kesempatan itu, Kalapas mengajak para pegawai untuk membeli produk yang dihasilkan para warga binaan. “Hasil penjualan hari ini akan kami kumpulkan dan disetorkan ke kas negera sebagai penerimaan negara bukan pajak. Mudah-mudahan Kemenkumham khususnya pemasyarakatan memberi kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” Kunrat menjelaskan.

BACA JUGA : Gandeng Disnaker, Lapas Lamongan Gelar Pelatihan Kemandirian

Di sisi lain, produktivitas yang dilakukan warga binaan diharapkan mampu menjadi bekal setelah rampung menjalani hukuman. Begitu kembali ke masyarakat, mereka dapat membuka usaha dengan membuat aneka macam kerajinan.

“Kemudian, bisa menyokong kebutuhan ekonomi mereka di luar. Sehingga bisa mandiri bahkan harapkan kami, bisa sukses,” ujar Kunrat.