Sabtu, 10 April 2021 00:20 UTC
Ilustrasi anak belajar puasa. Foto: Shutterstock
JATIMNET.COM, Surabaya - Puasa di bulan Ramadan tidak wajib bagi anak-anak, sampai mereka baligh. Tapi mengajarkan anak berpuasa bisa dilakukan sejak kecil, agar mereka terbiasa melatih dirinya berpuasa.
Dilansir dari laman About Islam, psikoterapis lulusan Universitas Berkeley, Nasira S. Abdul-Aleem menyarankan agar tidak menekan anak, namun berikan motivasi agar anak berpuasa dan meyakinkan dengan nalar tentang agamanya.
"Tunjukkan padanya hadis tentang pahala puasa. Banyak bukti dalam ilmu kesehatan puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan kita. Dan itulah salah satu alasan Allah Subhanahu wa Ta'ala menetapkannya," Nasira mengatakan.
Baca Juga: Ini Penjelasan Lengkap Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan
Ia menambahkan, menjadi orang tua tidak hanya memberi tahu anak-anak apa yang harus dilakukan, akan tetapi juga mendorong mereka menjadi dewasa dengan membantunya belajar bagaimana membuat keputusan sendiri.
"Bantu mereka bersiap pergi ke dunia sendiri dengan kemampuan membuat keputusan sendiri. Usia 7-14 tahun adalah masa transisi, ini periode ketika mereka dilatih untuk berpikir sendiri. Bagian dari proses itu adalah memberi mereka informasi," tambahnya.
Dia menjelaskan, dalam psikologi dan Islam, dari usia 0-7 tahun merupakan periode narsistik primal. Maka sebagai orang tua, diperlukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.
Baca Juga: Ramadan, Kemenag Terbitkan Panduan Ibadah
"Mereka harus egois, begitulah, agar kita bisa membuat mereka tetap hidup. Tetapi dari usia tujuh hingga 14 tahun, kita perlu mengajari mereka cara menjadi tidak mementingkan diri sendiri," kata dia.
Nasira mengungkapkan, orang tua perlu mengajari mereka cara memahami orang lain agar suatu hari mereka dapat menjadi orang tua yang baik bagi anaknya.
"Jadi, puasa membantu kita belajar kekurangan dan tidak mementingkan diri sendiri. Ada banyak hikmahnya dalam berpuasa. Fokus untuk membawanya ke benak anak Anda, bukan hanya lakukan apa yang diperintahkan," Nasira memungkasi.