Minggu, 27 January 2019 03:32 UTC
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya – Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga, Suko Widodo menyarankan Fandi Utomo harus melenggang menjadi anggota DPR RI di Pemilu 2019. Tiket menuju Senayan itu diharapkan bisa digunakan sebagai bekal dalam perebutan kursi Wali Kota Surabaya 2020 mendatang.
“Artinya, Fandi Utomo memiliki basis massa beku yang loyal. Dengan posisi dia pindah partai pun, tetap terpilih,” ujar Suko Widodo, Minggu 27 Januari 2019.
Nama Fandi Utomo sendiri telah muncul dalam beberapa lembaga survei sebagai salah satu calon Wali Kota Surabaya. Hasil survei Proximity Indonesia misalkan, Fandi Utomo berada tiga teratas. Dia mengantongi 6,4 persen di bawah Puti Guntur Soekarno dengan 10,6 dan Whisnu Sakti 24.7 persen.
BACA JUGA: Khofifah Tantang Fandi Utomo Rebut Kursi Wali Kota Surabaya
Sementara hasil Surabaya Survey Center, elektabilitas Whisnu Sakti Buana mencapai 15,4 persen. Di bawah posisi Whisnu ada Puti Guntur Soekarno yang meraih 15,1 persen, disusul Adies Kadir sebesar 6,9 persen, Armuji 4,5 persen dan Fandi Utomo 4,3 persen.
Kalau melihat dua lembaga survei itu, lawan Fandi Utomo paling dekat saat ini adalah Whisnu Sakti Buana. Meski belum menyatakan maju, politisi yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu berpotensi ikut dalam pertarungan Pilwali 2020.
Bahkan, menurut Suko Widodo, kedua orang antara Whisnu dengan Fandi Utomo sangat mungkin berhadapan. Puti sudah menyatakan tidak turun di Pilwali, Adies Kadir belum juga ada tanda bakal bertarung di 2020.
BACA JUGA: PAN Buka Peluang Dukung Fandi Utomo
“Sangat memungkinkan head to head (Whisnu dan Fandi) di kontestasi Pilwali Surabaya untuk menjadi penerus Wali Kota Tri Rismaharini,” tuturnya.
Suko menilai, kedua tokoh ini memiliki kantong suara yang cukup besar. Whisnu sebagai petahana sekaligus ketua DPC PDI Perjuangan. Adapun PDI Perjuangan merupakan pemenang dalam pemilu 2014 lalu.
Sementara sosok Fandi Utomo ketokohannya sudah teruji. Fandi yang ikut mengawal Khofifah-Emil di Pilgub 2018 memiliki massa merata.
“Dalam berbagai kesempatan Fandi Utomo telah mendeklarasikan diri akan maju di Pilwali Surabaya 2020,” tandasnya.