Senin, 23 July 2018 10:30 UTC
[]
JATIMNET.COm – Kompetisi Liga Inggris atau Premier League baru bergulir 11 Agustus mendatang. Pergerakan di bursa transfer dan rangkaian uji coba memunculkan enam manajer pemburu gelar Premier League 2018/2019.
Sanggupkah Pep Guardiola membawa Manchester City mempertahankan gelar seperti yang dilakukan Alex Ferguson membawa Manchester United 2006-2008? Atau justru pendatang baru Maurizio Sarri dan Unai Emeri yang bisa menjadi penjegal?

- Pep Guardiola, Manchester City
Musim lalu Pep Guardiola banyak mencetak rekor, rekor kemenangan terbanyak, gol terbanyak, dan mengumpulkan poin terbanyak. Rekor tersebut butuh pembuktian, lantaran sejak musim 2008/2009 belum ada tim yang mampu merebut dua gelar secara beruntun.
Dalam sepuluh tahun terakhir ini Manchester City telah mengoleksi tiga gelar, pada musim 2011/2012, 2013/2014 dan 2017/2018. Tantangan terberat Guardiola adalah menyusun komposisi tim, mengingat di bursa transfer musim panas ini, City tidak terlalu aktif.
- Jose Mourinho, Manchester United
Ini adalah musim ketiga Mourinho bersama Setan Merah, julukan Manchester United. Mourinho kerap dihantui sindrom musim ketiga. Dia didepak Chelsea dan Real Madrid di musim ketiganya, lantaran tampil buruk dan gagal menyumbang gelar.
Musim lalu manajer asal Portugal itu mengantar Manchester United (MU) finish di posisi kedua tertinggal 19 poin di belakang City. Selain finish di urutan kedua, MU gagal merebut gelar apapun di semua ajang. Tetapi MU mampu melompat dari urutan kelima musim 2016/2017 ke posisi runner-up musim lalu.
- Mauricio Pochettino, Tottenham Hotspur
Tottenham Hotspur bisa bernafas lega setelah Mauricio Pochettino memperpanjang kontrak selama lima musim. Pelatih asal Argentina itu dihadapkan dengan tantangan pergantian stadion White Hart Lane.
Pochettino dituntut memeras otak untuk membangun tim. Maklum The Lily Whites baru saja melakukan renovasi stadion dan butuh banyak uang. Dapaknya belum terlihat aktivitas Spurs di bursa transfer di musim panas ini.

- Jurgen Klopp Pelatih Liverpool
Jurgen Klopp pernah berjanji akan mengangkat trofi di tahun keempatnya sejak mendarat di Liverpool tahun 2015. Inilah waktu bagi Klopp untuk membuktikan janji. Liverpool juga aktif di bursa transfer dengan mendatangkan Alisson Becker sebagai kiper termahal di dunia. Lalu Fabinho, Naby Keita serta Xerdan Shaqiri memperkuat barisan The Reds.
Well, dengan finish di urutan keempat Premier League musim lalu dirasa kurang maksimal. Bahkan dalam tiga tahun terakhir Liverpool selalu finish kedua di partai puncak seperti Europa League, Liga Champions, dan Piala Liga.
- Maurizio Sarri, Chelsea
Datang dengan ekspektasi tinggi. Mengembalikan kejayaan Chelsea. Itulah yang diusung pelatih asal Italia setelah ditunjuk menggantikan kompatriotnya, Antionio Conte. Musim lalu Chelsea gagal mempertahankan gelar dan terlempar dari empat besar.
Kedatangan Sarri dibawa bayang-bayang kaburnya sejumlah pemain. Eden Hazard dan Thibaut Courtois diminati Real Madrid. Willian dan N’Golo Kante mulai digoda Barcelona. Adapun Sarri hanya membawa Jorginho dari Napoli serta Gianfranco Zola sebagai asistennya.

- Unai Emeri, Arsenal
Tugas berat Unai Emeri menjadi figur penting sebagai pengganti Arsene Wenger di Arsenal. Rangkaian prestasi bersama Paris Saint-Germain di Ligue-1 musti diaplikasikan di Negeri Ratu Elizabeth.
Wenger kerap menjadi otak penting di bursa transfer. Mendatangkan pemain muda berbakat, kemudian dijual dengan harga mahal.
Pesiapan Arsenal musim ini hanya mendatangkan Lucas Torreira, Sokratis Papastathopoulos, Bernd Leno, Stephan Lichtsteiner dan Matteo Guendouzi. Sanggupkah Emery menjadi figur penting di Emirates Stadium?