Logo

Imbang Lawan Bhayangkara FC, Timnas U-22 Tunjukkan Perkembangan Positif

Reporter:

Rabu, 06 February 2019 16:10 UTC

Imbang Lawan Bhayangkara FC, Timnas U-22 Tunjukkan Perkembangan Positif

Foto: pssi.org

JATIMNET.COM, Jakarta - Tim Nasional Indonesia U-22 bermain imbang 2-2 dengan Bhayangkara FC pada laga uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu 6 Februari 2019 sore.

Garuda Muda unggul dua gol terlebih dahulu lewat gol Andy Setyo pada menit ke-61 dan penalti Gian Zola menit 66'.

Pelatih Timnas U-22, Indra mengaku banyak pelajaran yang bisa dipetik pada uji coba ini. Apalagi jelang menghadapi Piala AFF U-22 yang akan digelar di Kamboja pada 17 hingga 26 Februari mendatang.

BACA JUGA: Jelang Piala AFF 2019, Timnas U-22 Matangkan Taktik

"Game yang saya pikir cukup menarik ya untuk pembelajaran awal kami, itu yang pertama. Yang kedua, dari tim satu dan tim kedua ada kekurangan dan kelebihan," kata Indra dalam laman www.pssi.org, Rabu 6 Februari 2019.

Indra mengatakan kedua tim yang saya turunkan ada plus ada minus. Tim pertama di babak pertama ada plusnya ada minusnya juga, tim kedua juga begitu. "Intinya ada beberapa hal yang kami harus perbaiki, baik itu individual taktiktal, grup taktikal, dan tim taktikal," ujarnya.

Namun, secara keseluruhan, kata Indra, model yang diinginkan sudah terlihat. "Dia tahu kapan harus defende, bagaimana defende, bagaimana attack dan bagaimana transisi. Tetapi memang masih perlu perbaikan ke depannya," tambahnya.

BACA JUGA: Indra Sjafri Pulangkan Tiga Pemain Timnas U-22

Usai menghadapi Bhayangkara FC, Andy Setyo dan kawan-kawan akan menghadapi Arema FC pada laga uji coba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu 10 Februari 2019. Garuda Muda direncanakan akan bertolak ke Kamboja pada 15 Februari.

Pada laga ini, Indra juga mengakui timnya masih ada kekurangan. Menurutnya, transisi para pemain dari menyerang ke bertahan masih belum cepat sehingga memudahkan lawan mencetak gol. Meski begitu ia yakin pada uji coba kedua nanti, tim ini akan tampil lebih baik lagi.

"Tadi kami coba menggunakan dua komposisi dua tim berbeda. Tim satu build up lebih rapi, main dengan posesion yang lebih progresif, dan tim kedua bermain dengan memang kita minta bermain dengan counter attack, tetapi saat counter attack transisinya lambat. Jadi begitu dia main defending, dia tunggu, dan dia counter, saat counter itu dia build up," ujarnya.