Logo

Imam Nahrawi Bantah Jebak Dahnil Anzar

Reporter:,Editor:

Minggu, 25 November 2018 07:17 UTC

Imam Nahrawi Bantah Jebak Dahnil Anzar

Menpora Imam Nahrawi membantah telah menjebak Dahnil Anzar Simanjuntak terkait penyaluran dana Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia. FOTO: Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membantah tudingan adanya upaya menjebak Ketua Umum PP Pemuda Muhamadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terkait dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia.

“Tidak ada sedikitpun niatan agar salah satu pihak dijebak. Tidak sama sekali. Kami ingin betul-betul ukhuwah. Alhamdulillah terlaksana dengan baik,” kata Imam Nahrawi ditemui usai menghadiri wisuda Universitas Sunan Giri di Dyandra Convention Center, Minggu 25 November 2018.

Dia mengakui sebagai inisiator dari kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia. Tujuannya adalah menguatkan silaturahmi antara Pemuda Muhammadiyah dengan GP Ansor.

Kegiatan yang merupakan pertama kalinya dan dihadiri oleh 20 ribuan kader Ansor maupun Pemuda Muhammadiyah itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo. “Ide dasar dari kemah itu memang saya yang menginisiasi,” akunya.

Ia terkejut bahwa saat ini kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. “Saya terkejut sekali, seolah-olah didorong oleh saya yang kader NU. Tidak sama sekali,” tuturnya.

Dia mengklaim jika dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak ditemui penyimpangan apapun, termasuk soal kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia.

“Semuanya sudah sesuai, laporannya tidak ada informasi penyelewengan, tapi soal detail anggaran saya tidak terlalu paham,” katanya.

Soal uang Rp 2 miliar yang dikembalikan Dahnil Simanjuntak, dia mengaku tidak tahu. Menurutnya pengembalian uang sudah ada mekanismenya sehingga harus ditelaah lebih dulu. “Itu urusannya biro keuangan, saya tidak tahu mekanismenya seperti apa,” ujarnya.

Lebih lanjut Imam Nahrawi mengungkap sudah bertemu langsung dengan Dahnil Simanjuntak Sabtu (24 November 2018) sore. Hasilnya, ada dugaan bahwa isu ini sengaja dihembuskan berkaitan dengan pelaksanaan muktamar Pemuda Muhammadiyah.

“Bang Dahnil mengatakan kepada saya bahwa ini ada atmosfer yang tidak sehat, dan terjadi menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah,” ungkapnya.

Menurutnya ada kandidat yang didorong pihak lain memunculkan kasus ini ke permukaan. Imam Nahrawi pun meminta supaya Dahnil mengungkap dalang dari kasus ini.

“Saya minta ke Bang Dahnil, tolong bongkar mas cari tahu siapa pelakunya, biar tahu modusnya,” ujarnya. Soal kemungkinan dirinya diperiksa polisi terkait kasus ini, dia menyatakan siap.

Namun ia mengimbau agar oknum yang mencuatkan kasus ini tidak merusak ukhuwah yang sudah terbangun melalui kegiatan bersejarah, Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia.

“Saya juga meminta agar Bang Dahnil bersama Ansor menggelar konferensi pers untuk menguatkan momentum ini, jangan sampai merusak sesuatu yang bernilai sejarah,” pungkasnya.

Sebelumnya Dahnil mengungkap dirinya sempat dinasehati PP Muhammadiyah agar berhati-hati menerima tawaran agar tidak dikerjai. Penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan penyalahgunaan dana Kemah Pemuda Islam Indonesia ke tingkat penyidikan.