Minggu, 23 January 2022 08:20 UTC
DUGAAN PENCEMARAN. Ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Menyikapi temuan ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER, jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya langsung terjun ke lokasi mengambil sampel air waduk untuk dilakukan uji laboratorium.
“Kita bersama PT SIER sudah terjun ke lokasi dan mengambil sampel. Jadi, PT SIER mengambil sampel untuk diujikan di laboratoriumnya sendiri dan kami juga mengambil sampel untuk kita ujikan di Labkesda,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Minggu, 23 Januari 2022.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Selidiki Dugaan Pencemaran Bengawan Solo
Menurutnya, saat terjun ke lokasi timnya juga sempat melakukan pengujian sampel dengan menggunakan alat uji portable. Hasilnya, diketahui bahwa Dissolved Oxygen (DO) masih dalam batas normal dan ini menunjukkan bahwa ikan mati bukan karena pencemar organik.
Namun, Chemical Oxygen Demand (COD)-nya tinggi dan Biological Oxygen Demand (BOD)-nya masih diuji lab.
BACA JUGA: Sungai di Surabaya Mengandung Detergen, Warga Diimbau Tak Lagi Buang Limbah
“Uji laboratorium ini butuh waktu sekitar semingguan lebih, kami akan terus berkoordinasi dengan Labkesda supaya bisa dipercepat. Yang pasti tadi sudah kami masukkan sampelnya ke Labkesda,” ia menegaskan.
Selain itu, timnya juga langsung menyusuri sekitar waduk untuk menelusuri dugaan industri yang melepas limbahnya ke waduk. Ia juga menegaskan apabila diketahui ada industri yang melepas limbahnya ke waduk, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan dan itu sudah ada aturannya, termasuk sanksinya.
“Jadi, kita tunggu hasil uji laboratoriumnya dulu,” ia menegaskan.
