Selasa, 10 September 2019 12:26 UTC
ADU MONCONG: Kondisi ambulans yang adu moncong dengan motor di perempatan Jalan Undaan Wetan dan Undaan Kulon. Foto: Istimewa.
JATIMNET.COM, Surabaya – Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya belum mendapatkan identitas salah satu dari tiga korban kecelakaan motor Vario dengan ambulans Partai PDI Perjuangan di perempatan Undaan Kulon dan Undaan Wetan, Senin 9 September 2019 sekitar 22.30 WIB.
Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, AKP M Fakih mengatakan, motor Honda Vario dengan nopol M 5269 PT dikemudikan Sulaiman membonceng Mrs X, dan Rohman (25) semuanya warga Pamekasan. Mrs X sampai saat ini masih belum sadarkan diri. Sehingga polisi belum bisa memastikan identitas dari korban.
"Karena memang tidak ada identitas sama sekali dari korban. Ketiganya saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo karena mengalami luka berat di kepala dan patah tangan," ucap Fakih, Selasa 10 September 2019.
BACA JUGA: Diduga Sopir Ngantuk, Kecelakaan di Pantura Probolinggo Tewaskan Tiga Orang
Masih menurut Fakih, kecelakaan bermula motor tersebut melawan arus di perempatan Undaan Wetan dan ditabrak ambulans bernopol L 301 DK yang dikemudikan Dimas Eko Prakoso (23) warga Jalan Gundih, Bubutan, Surabaya. Benturan keras itu membuat pengendara maupun dan penumpang motor terlempar hingga lima meter.
"Saat itu mobil ambulans melaju kencang bersamaan lampu lalu lintas menyala hijau," ujarnya.
"Untuk motor dan mobil ambulans dibawa ke Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Fakih.
