Sabtu, 14 August 2021 02:20 UTC
Ilustrasi Pramuka. Foto: www.twibbonize.com
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh anggota Pramuka di Jatim turut berperan aktif sosialisasi protokol kesehatan. Ia juga mendorong Pramuka membantu dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Caranya dengan membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menyukseskan program vaksinasi massal," ujar Khofifah bertepatan dengan HUT Pramuka ke-60 di Surabaya, Sabtu 14 Agustus 2021.
Pemerintah memang tengah gencar melaksanakan program vaksinasi, untuk mencapai herd imunity atau kekebalan komunal. Sejak awal Juni 2021, terjadi tren peningkatan kasus Covid-19. Masuknya varian Delta membuat lebih cepat menular.
Sejumlah fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di tanah air mendapatkan tekanan cukup besar. PPKM menjadi kebijakan yang diambil pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Hasilnya, kata Khofifah, ada penurunan kasus Covid-19. "Semakin cepat pemutusan mata rantai penularan Covid-19, maka semakin cepat pula ekonomi kita pulih,” tegasnya.
Baca Juga: Ketua Kwartir Cabang Surabaya Serukan Pramuka Bantu Atasi Pandemi Covid-19
Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Pramuka Jatim menyampaikan, per Jum'at 13 Agustus 2021 untuk dosis pertama telah menyasar 8.069.388 penduduk atau 25,35 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua di Jatim, telah menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.
Adapun sejumlah daerah yang telah melampaui 70 persen vaksinasi untuk dosis pertama yakni di Kota Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 dari target vaksinasi. Dan, Kota Mojokerto dengan capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 99.667 penduduk atau 98,15 dari target vaksinasi.
“Capaian vaksinasi harus dimaksimalkan di semua daerah, dengan harapan ada droping vaksin lebih cepat dan lebih besar. Ada beberapa kabupaten/kota yang membutuhkan support lebih besar agar percepatan vaksinasinya seimbang,” tuturnya.
