JATIMNET.COM, Surabaya - Produsen ponsel asal Cina Huawei akhirnya merilis ponsel berjaringan 5G mereka, Mate X di ajang Mobile World Congress 2019. Mate X memiliki harga yang paling mahal jika dibandingkan ponsel 5G milik Samsung, Samsung Fold, dan Mi MIX3 5G dari Xiaomi.

Dilansir dari Channel News Asia, Mate X 5G akan dipasarkan tahun ini dengan harga kisaran USD 2,607 atau sekitar Rp 36 jutaan.

Untuk harga fantastis tersebut Kepala Kelompok Bisnis Konsumen Huawei Richard Yu menjelaskan 5G yang dimiliki oleh Huawei punya kecepatan yang paling super di antara 5G lain di dunia.

BACA JUGA: Ini Dia Ponsel 5G dari Xiaomi, Mi Mix3 5G

"Ponsel ini tidak hanya untuk 5G sekarang, tapi juga untuk 5G di masa depan. Dari seluruh penanda lain, kalian bisa lihat kemampuannya, kecepatannya menjadi yang tercepat untuk 5G di dunia" kata Richard Yu.

Selanjutnya Yu menjelaskan ponsel Mate X memiliki layar yang bisa melipat secara otomatif dengan layar berukuran 6,6 inci, sedikit lebih luas daripada layar Samsung Fold.   

Mate juga mampu mendownload film hingga ukuran 1GB hanya dalam waktu tiga detik namun dengan harga sekitar USD2,607 ketika dijual di tahun ini.

BACA JUGA: Bikin Kaget, Harga Xiaomi 5G Diklaim Paling Murah

Banyak kritik yang muncul terkait harga Mate X yang fantastis. Reuters menyebut harga Mate X sebagai harga yang bikin mata berair saking mahalnya.

Sementara pengguna belum mengetahui kemampuan sebenarnya dari Mate X.

Nampaknya kritik itu didengarkan oleh Huawei.

BACA JUGA: V50ThinQ, Ponsel 5G Dua Layar Dari LG

Yu mengakui harga Mate X sangat mahal namun menambahkan perusahaan sedang berupaya untuk menurunkannya.

Harga Mate X memang paling mahal jika dibandingkan dua pabrikan lain yang telah merilis ponsel 5G mereka.

Samsung Fold rencananya melepas ponsel 5G nya dengan harga sekitar USD 1.980 atau Rp 27 jutaan, Xiaomi Mi MIX3 5G sekitar USD 680 atau Rp 9,6 jutaan. Sedangkan LG belum merilis harga posnel 5G mereka, V50ThinQ.

Huawei sendiri mengklaim menjadi penjual ponsel terbesar ke dua menyalip Apple setelah mampu menjual 206 juta ponsel di tahun 2018, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 150 juta.