Logo

Hewan Ternak di Pasar Pahing Ponorogo Disidak, Begini Hasilnya

Petugas Imbau Peternak Rutin Cek Hewan dan Bersihkan Kandang
Reporter:,Editor:

Rabu, 11 May 2022 06:20 UTC

Hewan Ternak di Pasar Pahing Ponorogo Disidak, Begini Hasilnya

Foto : Sejumlah hewan ternak di Pasar Pahing Kecamatan Jetis

JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo melakukan pengecekan sejumlah hewan ternak di Pasar Pahing, Kecamatan Jetis.

Hasilnya, berdasarkan pengecekan acak, tidak ditemukan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi maupun kambing. Seluruh hewan ternak yang ada di pasar hewan terbesar di Kabupaten Ponorogo tersebut bisa dipastikan dalam keadaan sehat.

“Kami antisipasi dan sosialisasi ke masyarakat agar tidak panik dengan adanya PMK. Sampai saat ini belum ada laporan,” kata Kabid Peternakan Kesehatan Hewan Dipertahankan Kabupaten Ponorogo Siti Barokah, Rabu, 11 Mei 2022.

BACA JUGA: Mentan Pastikan PMK Pada Ternak Tidak Menular ke Manusia

Ia menejelaskan ciri-ciri PMK pada sejumlah hewan ternak dapat dilihat dari air liur yang menetes dan pada mulut sapi seperti ada sariawan. Hal ini akan mengakibatkan sapi sulit untuk makan sehingga membuat sapi memiliki badan kurus. Bahkan jika ada kuku hewan ternak yang terkena akan membuat hewan ternak pincang dan sulit untuk berdiri. 

“Dapat menular melalui air liur yang menetes jika terkena sapi atau kambing lain,” kata Siti. 

Ia pun mengimbau kepada sejumlah peternak untuk menjaga kebersihan kandang ternak dan selalu memberi asupan makanan yang bergizi kepada hewan ternaknya. Sebab, sampai saat ini obat PMK belum ada karena penyakit tersebut disebabkan oleh virus. 

BACA JUGA: RPH Surabaya Tolak Sementara Hewan Ternak dari Empat Kabupaten Suspect PMK

Siti juga mewanti-wanti kepada Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) agar memperhatikan setiap hewan yang akan disembelih. Sebab, penularan PMK bisa sangat cepat dan dapat menular 100 persen. Sehingga jika di RPH terdapat hewan ternak yang masih dalam masa penggemukan bisa saja tertular. 

“Tidak bisa menular ke manusia. Tapi penularan 100 persen. Misal satu kandang itu ada 100 ekor bisa kena semua,” ujar Siti. 

Sementara itu, salah satu peternak sapi, Aji Santosa, menuturkan jika ia baru kali ini mendengar ada PMK pada sapi dan hewan ternak lainnya. Selama ini memang ada beberapa penyakit yang menimpa hewan ternaknya, namun yang paling sering adalah Bovine Ephemeral Fever (BEF).

“Antisipasinya saya lakukan pembersihan kandang rutin dan semprot disinfektan,” kata Aji.