Sabtu, 10 November 2018 01:33 UTC
Achmad Harijanto memastikan korban mr X adalah anaknya bernama Helmy Suryawijaya (13) warga Karang Tembok. Foto : M Khaesar Januar Utomo
JATIMNET.COM, Surabaya - Mr X yang menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden viaduk kereta api ketika menonton drama kolosal "Surabaya Membara" sudah teridentifikasi sebagai Helmy Suryawijaya (13), warga Jalan Karang Tembok Gang 5, Surabaya.
Kekhawatiran sang ayahlah, Achmad Harijanto, terhadap anaknya yang tidak kunjung pulang ke rumah, yang kemudian 'menuntun' bapak 69 tahun ini untuk melakukan pencarian.
Achmad Harijanto menjelaskan saat itu anaknya tidak kunjung pulang ke rumah dan hal ini membuat dirinya mulai curiga. Harijanto kemudian mulai mencari di lokasi drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan. "Tapi kata orang di sana, semua korban dilarikan ke rumah sakit PHC, RS Soewandi, dan RSUD Dr Soetomo," kata Harijanto, Sabtu dini hari, 10 November 2018.
Harijanto kemudian mencari di beberapa rumah sakit yang diinformasikan merawat para korban insiden itu. Dia baru menemukan anaknya ternyata sudah terbujur kaku dan meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo. "Saat saya lihat ternyata benar itu anak saya yang menjadi korban," ungkapnya.
Harijanto mengatakan anaknya adalah anak yang pendiam dan tidak suka keluar rumah. "Anak saya ini baru pertama kali lihat drama kolosal Surabaya Membara di lokasi bersama teman-temannya," ujarnya.
Helmy merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. "Dia tidak suka keluar sama sekali, jadi saya juga kaget saat dia mau keluar bersama temen-temannya untuk melihat petrtunjukan di jalan Pahlawan itu," ucapnya.
Harijanto mengaku gelisah ketika anaknya berangkat menonton drama kolosal itu. "Saat itu saya sudah kayak orang mati dan tidak seperti biasanya saja," ucapnya. Kegelisahan itu menjadi-jadi saat anaknya tak kunjung pulang ke rumah. "Saat itu saya dibantu saudara dan tetangga untuk mencari anak saya itu," bebernya.
Harijanto belum bisa membawa jenazah Helmy ke rumahnya pagi ini juga. Ayah korban harus lebih dulu melaporkan kehilangan anaknya di Polrestabes Surabaya lantaran Helmy oleh polisi dinyatakan sebagai Mr X atau belum diketahui identitasnya.