Selasa, 24 March 2020 11:12 UTC
Ilustrasi: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menerima hasil swab lima pasien dalam pengawasan atau (PDP) yang dirawat di RSUD Prof Soekandar Mojosari. Empat dari lima PDP masih diisolasi, sedangkan satu PDP yang meninggal pada Minggu 22 Maret 2020 dinyatakan negatif virus corona.
“Kami sudah menerima hasil swab lima PDP di Kabupaten Mojokerto. Satu pasien yang meninggal negatif virus corona atau covid-19. Untuk lebih detailnya bisa dikonfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan, yah,” kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi, melalui telepon seluler, Selasa 24 Maret 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dr Djatmiko, membenarkan pemkab sudah menerima hasil swab lima PDP. Menurutnya empat PDP memang masih berada di ruang isolasi RSUD, dan satu PDP yang meninggal pada Minggu 22 Maret 2020 dipastikan negatif.
BACA JUGA: Cegah COVID-19, Puluhan Warkop dan Cafe di Mojokerto Disisir
Di mana sebelumnya, Pemkab Mojokerto sudah memgirim lima sampel swab pasien ke Institute of Tropical Disease (ITD) di Universitas Airlangga di Surabaya pada Jumat 20 Maret 2020 lalu.
“Sudah, saya terima sore ini hasil swab semuanya negatif, kelima-limanya. Termasuk yang meninggal (Minggu, 22 Maret) kemarin,” terangnya.
BACA JUGA: Jumlah PDP terkait COVID-19 di Mojokerto Bertambah
Sampai saat ini empat PDP masih dirawat di ruang isolasi RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari. Keempatnya adalah buruh pabrik pria berusia 27 tahun, mahasiswi 22 tahun, anak laki-laki usia empat tahun, serta seorang pria berusia 52 tahun. Mereka mulai dirawat sejak Selasa 17 Maret 2020 dan Rabu 18 Maret 2020.
Sedangkan satu PDP yang sempat menjadi pekerja migran di Malaysia, dan akhirnya meninggal pada Minggu 22 Maret 2020 kemarin dikarenakan posisitf TBC-HIV juga memiliki hasil swab negatif covid-19.