Selasa, 21 August 2018 08:14 UTC
Seorang lelaki mengamati posisi hilal dengan teropong. Ilustrasi. Sumber foto Kementerian Agama.
JATIMNET.COM, Temanggung – Umat Islam Indonesia di sejumlah daerah menunaikan salat Idul Adha 1439 hijriah, Selasa 21 Agustus 2018 pagi.
Di Temanggung, seribuan orang jamaah Majelis Tafsir Alquran melaksanakan salat Idul Adha di Lapangan Banyurip. Ketua Perwakilan MTA Kabupaten Temanggung Sutiyarsono menjadi imam dan khatibnya. Menurut dia, salat Idul Adha Selasa pagi itu karena jamaah haji sudah melakukan wukuf di Arafah pada Senin 20 Agustus 2018.
Dalam hitungannya, ketika jamaah haji melaksanakan wukuf mulai pukul 12.00 waktu Arab Saudi, di daerah setempat berarti pukul 16.00 WIB. Maka, sunah merayakan Idul Adha pada Selasa.
“Setelah kita membaca keputusan dari Mahkamah Ulya Kerajaan Arab Saudi pun mereka juga menjelaskan bahwa Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari ini, maka kami dari MTA perwakilan Kabupaten Temanggung melaksanakan Idul Adha pada hari ini,” katanya dikutip dari Antara.
Sebagian umat Islam di Kota Magelang juga melakukan salat Idul Adha hari Selasa ini. Salat berlangsung di halaman Rumah Sakit Islam Magelang.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Islam Kota Magelang Solichin, juga menjadi imam dan khatib dalam salat, mengatakan alasan pelaksanaan salat Idul Adha ini karena sesuai hadis Nabi Muhammad. Menurut dia, nabi bersabda salat Idul Adha dapat dilaksanakan setelah jamaah haji menjalani prosesi wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijah.
Meski salat Idul Adha berlangsung Selasa, jamaah MTA Temanggung dan sebagian umat Islam di Kota Magelang itu akan menyembelih hewan kurban pada Rabu 22 Agustus 2018. Alasannya, proses pemotongan hewan membutuhkan tenaga banyak orang. Sementara pada Rabu itu merupakan hari libur nasional.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1439 hijriah bertepatan pada Rabu 22 Agustus 2018 masehi. Penetapan itu setelah Kementerian Agama menggelar sidang isbat di Jakarta, Sabtu 11 Agustus 2018 petang.
Meski demikian, pemerintah mengingatkan ada perbedaan perayaan Idul Adha antara Indonesia dan Arab Saudi karena perbedaan perbedaan matlak. Di Indonesia pada 22 Agustus dan Arab Saudi pada 21 Agustus.
Matlak bisa diartikan tempat terbitnya fajar atau bulan. Secara geografis, posisi Indonesia berada di timur Arab Saudi dan matahari terbenam lebih awal di Indonesia. Pada akhir Zulkaidah 1439 hijriah, posisi hilal di Indonesia berada di bawah ufuk. Sehingga hilal tak bisa dilihat.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Kementerian Agama Syariah A. Juraidi mengimbau umat Islam Indonesia tak perlu bimbang dengan perbedaan waktu Idul Adha itu. Masyarakat bisa melaksanakan sesuai ketetapan pemerintah Indonesia, karena salat dan puasa ditetapkan berdasarkan waktu lokal di negara masing-masing.