Selasa, 07 December 2021 12:20 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya - Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga beserta Dinas Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sidak harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Selasa 7 Desember 2021.
Saat sidak, Wamendag RI juga sempat menjajal layanan pembayaran digital (cashless) di pasar tradisional. Menurutnya, layanan itu sangat baik untuk diterapkan di pasar - pasar tradisional, salah satunya di Pasar Wonokromo. Dia berharap pasar tradisional di wilayah lainnya dapat mencontoh Kota Surabaya.
"Tadi saya coba sendiri, tidak sampai tiga detik langsung berhasil (membayar). Tinggal scan QR Code-nya, praktis, tinggal ketik nominalnya. Jadi antara pembeli dan penjual tidak melalui pihak ketiga dalam pembayarannya. Saya pikir, ini perlu dicontoh, kami dari Kemendag RI menggandeng Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim untuk memastikan digitalisasi pembayaran ini bisa teraplikasikan dengan baik," kata Jerry.
Seusai sidak di beberapa gerai Pasar Wonokromo, Wamendag RI Jerry Sambuaga menyampaikan bahwa saat ini harga kebutuhan pokok di Kota Surabaya relatif aman dan tidak ada kenaikan signifikan selama Nataru hingga awal tahun 2022 mendatang.
"Ketersediaan bahan kebutuhan pokok kali ini kita pastikan stoknya memadai dan tersedia dengan baik. Yang paling penting itu stoknya aman, kalau stoknya aman, maka bisa menjaga kestabilan harga untuk masyarakat," ia menegaskan.
Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, meskipun ada kenaikan harga, hal itu menurutnya wajar. Karena, ia menilai kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar sifatnya fluktuatif (stabil). Menurut dia, stabilnya harga kebutuhan pokok di pasar Kota Surabaya itu tidak luput dari support Kemendag RI beserta Disperindag Pemprov Jatim.
"Jadi, harga bahan kebutuhan pokok menjelang Nataru kali ini aman. Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Wamendag RI dan Pak Kadisperindag Jatim. Insya Allah lah aman, sampai tahun depan bisa dipastikan tersedia dengan baik," kata Eri.
Ia memastikan jika terjadi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok pada saat menjelang Nataru, maka Pemkot Surabaya akan menggerakkan operasi pasar di kecamatan dan kelurahan se-Surabaya.
"Karena biasanya, kalau ada kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, kita langsung lakukan operasi pasar. Oleh karena itu, kita selalu berkoordinasi dengan Pak Wamen dan Pak Kadisperindag Jatim," ia mengungkapkan.