Kamis, 04 July 2019 06:25 UTC
ETALASE. Pedagang ayam potong broiler menanti pembeli di Pasar Baru Probolinggo, Kamis 4 Juli. Foto; Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Harga kebutuhan pokok di Pasar Baru dan Wonoasih Kota Probolinggo mulai merangkak naik menyusul kenaikan harga cabai rawit. Kali ini kenaikan terjadi pada harga ayam potong broiler di dua pasar tersebut.
Berdasarkan pantuan Jatimnet.com pada Kamis 4 Juli 2019, lonjakan harga ayam potong cukup drastis. Saat ini harga ayam potong mencapai Rp 32.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 22.000 atau naik Rp 10.000 per kilogramnya.
“Harga daging ayam potong broiler sempat anjlok di kisaran harga Rp 18.000 per kilogram di pasaran, dan Rp 10 ribu per kilogram di tingkat peternak,” kata salah satu pedagang ayam boirler Pasar Baru, Sumia, Kamis 4 Juli 2019.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit di Probolinggo Tembus Rp50.000 Per Kilogram
Namun setelah dua minggu pasca lebaran, harga daging ayam potong broiler terus naik hingga menyentuh angka Rp 32 ribu perkilogram.
“Satu minggu usai lebaran, harganya sudah berada dikisaran Rp 22.000 per kilogram. Dan terus naik sampai saat ini menembus Rp 32.000 per kilogram,” Sumia menambahkan.
Dikatakan Sumia, imbas kenaikan harga daging ayam potong broiler membuat pembeli menurun. Namun untuk stok daging ayam potong broiler sendiri, menurut Sumia masih aman.
Adanya kenaikan harga daging ayam potong broiler, juga dikeluhkan konsumen. Seperti diungkapkan, Hartono salah satu pemilik warung makan Probolinggo.
BACA JUGA: Harga Cabai Besar di Banyuwangi Tembus Rp 50 Ribu
Hartono mengatakan, naiknya harga daging ayam potong broiler menambah biaya pengeluaran untuk belanja kebutuhan warung makannya. Apabila harganya terus meroket, bukan tak mungkin bisa menyebabkan kerugian.
“Kalau harganya terus-terusan naik, bisa rugi saya. Ini masih belum belanja kebutuhan lainnya,” ungkap Hartono.
Kepala Pasar Wonoasih, Kota Probolinggo Arif Billah menyampaikan harga daging ayam potong jenis broiler saat ini di kisaran Rp 32.000 – 35.000 per kilogram.
“Harga sempat turun di kisaran Rp 20.000 per kilogram, dari harga normal sekitar Rp 25.000 sampai Rp 30.000 per kilogram,” terangnya.
