Kamis, 12 September 2019 09:31 UTC
MEMBUSUK: Petani tomat di Blitar membiarkan tomatnya membusuk dan mengering di sawah wilayah Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar - Sejumlah petani di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, terpaksa membiarkan tanaman tomatnya membusuk dan mengering di sawah. Mereka membiarkan tomat berjatuhan dan membusuk, lantaran harga tomat anjlok.
Hal ini dilakukan karena para petani telah merugi banyak, hingga tak mampu lagi untuk mengganti dengan tanaman lainya di musim kemarau ini.
Erpani, petani tomat mengatakan, tanaman tomat milik warga Kendalrejo, Kecamatan Talun, sengaja tidak dipanen. Tomat lokal ini, sengaja dibiarkan di sawah karena harga tidak sesuai, jauh di bawah biaya garap. Kalau dipanen, malah tambah rugi karena harus mengeluarkan ongkos petik dan angkut.
“Mau bagaimana lagi, terpaksa kami biarkan membusuk dan mengering di sawah,” kata petani asal Kendalrejo, Talun tersebut, Kamis 12 September 2019.
BACA JUGA: Makan Tomat Dapat Meningkatkan Sperma 10 Persen
Menurut Erpani, saat ini harga tomat per kilogram hanya Rp 400-Rp 500. Dengan harga jual sebesar itu, sangat jauh di bawah biaya perawatan dan modal yang dikeluarkan. Padahal harga normalnya sekitar Rp 4.000-Rp 5.000 per kilogramnya, bahkan jika sedang bagus harganya mencapai Rp 10.000 per kilogram.
“Maka dari itu saya dan teman-teman petani di wilayah ini sengaja membiarkan saja tomat membusuk,” kata Erpani dengan nada kesal.
Sementara petani lainya, Slamet juga senada dengan Erpani. Slamet sengaja membiarkan tomatnya membusuk dan mengering di sawah. Pasalnya, daripada dijual dan menerima uang sangat tidak memuaskan, lebih baik diberikan ke tetangga atau dibiarkan membusuk. Namun karena jumlahnya lumayan banyak, tetanggapun juga sudah bosan dengan tomat.
“Saya biarkan kering saja dulu, nanti saya ganti dengan tanaman cabai saja,” pungkasnya
BACA JUGA: DKPP Probolinggo Sebut Anjloknya Harga Tomat Karena ‘Over Produksi’
Petani masih mengharapkan, pemerintah ikut turun tangan agar para petani bisa untung, minimal bisa mengembalikan modal mereka. Para petani tomat ini, membiarkan tomatnya membusuk dan mengering sambil memikirkan mencari modal lagi untuk musim tanam cabai mendatang.