JATIMNET.COM, Probolinggo - Jelang Pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo menggelar dialog etika dan budaya politik, di Aula Bakesbangpol, pada Rabu 9 Maret 2022.

Plt. Kepala Bakesbangpol Boedi Harjanto mengatakan, acara dialog digelar guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang wahana demokrasi yang sesuai dengan etika dan budaya politik, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Ini dalam rangka menghadapi pelaksanaan pemilu dan pemilukada, serentak yang bakal berlangsung pada tahun 2024 mendatang," katanya, Rabu 9 Maret 2022.

Senada dikatakan, Asisten Administrasi Pemerintahan Gogol Sujarwo. Menurutnya, pendidikan politik melalui dialog etika dan budaya politik, merupakan upaya mewujudkan pemilu tahun 2024 yang kondusif serta aman. 

Baca Juga: Datang ke Gresik, Puan Ingatkan Kader PDIP Tetap Solid untuk Pemilu 2024

“Tokoh masyarakat seperti ketua RT/RW dan ibu-ibu anggota Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Probolinggo, merupakan pemilih di tahun 2024. Dimana diharapkan berperan aktif, menciptakan suasana yang kondusif dan aman dalam pelaksanaan pesta demokrasi,” jelas Gogol.

Melalui dialog tersebut, imbau Gogol, peserta dialog yang hadir, turut memberikan dorongan motivasi kepada elemen masyarakat, agar menciptakan dinamika politik yang mencerminkan budaya dan etika politik yang dinamis dan demokratis. 

Sementara Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU, Kota Probolinggo Upik Raudhatul Hasanah membuka materi tentang Persiapan Pemilu Serentak 2024, dengan menyamakan persepsi tentang pengertian pemilihan umum.

"Mekanisme pendelegasian kedaulatan rakyat, pada peserta Pemilu level eksekutif maupun legislatif, yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali secara luber dan jurdil serta beradab," terang Upik. 

Baca Juga: Pemekaran Dapil di Surabaya dalam ‘Pesta Demokrasi’ Pemilu 2024, Perlukah?

Upik menyampaikan, kunci terkait persiapan KPU menyelenggarakan pemilu tahun 2024 mendatang. Diantaranya; landasan hukum, persiapan pelaksanaan, persiapan pemilu luar negeri, persiapan digitalisasi, persiapan dukungan anggaran, SDM dan sarana prasarana serta tantangan/potensi masalah pada pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.

Sedangkan berkaitan hal pengawasan Pemilu,Koordinator Divisi Hukum Penindakan, Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Probolinggo, Samsun Ninilouw mengangkat topik tentang penanganan pelanggaran, pada saat pelaksanaan pemilu maupun Pilkada di Kota Probolinggo. 

Samsun menekankan, soal etika dan budaya dalam konteks berpolitik.  “Etika itu berada di dunia ideal yang mau dituju. Sandaran etika, selalu persoalan pantas dan tidak pantas. Sementara budaya, adalah pola perilaku yang perkembangannya disesuaikan dengan zaman,” ungkap Samsun.

Sebagai informasi, para peserta yang hadir dalam dialog tersebut, merupakan para Ketua RT/RW dan anggota TP PKK Kelurahan se-Kota Probolinggo.