Kamis, 11 July 2019 09:38 UTC
SENJATA BARU. Sales Manager East Indonesia Yuni Kurniasari (kanan) optimis peluncuran Goodyear Assurance DuraPuls 2 bisa mencetak penjualan tinggi di Jawa Timur. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Sales Manager East Indonesia Yuni Kurniasari optimistis peluncuran Goodyear Assurance DuraPlus 2 mampu menyamai pendahulunya dengan mengusai penjualan di Jawa Timur.
Ditambahkan Yuni, sejak diluncurkan pada 2015, Goodyear Assurance DuraPlus mampu menguasai pasar di Jawa Timur.
“Penjualan ban didominasi kendaraan jenis city car dan menjadi produk best seller di Jawa Timur. Saya optimistis generasi kedua ini bisa mengikuti produk sebelumnya,” ujar Yuni disela perkenalan produk terbarunya di Surabaya, Kamis 11 Juli 2019.
BACA JUGA: Momen Lebaran 2019, Penjualan Toyota Mencapai 31.800 Unit
Sama dengan generasi sebelumnya, produk ini diperuntukkan kendaraan lebih kecil hingga menengah. Yuni menjelaskan perbedaannya terletak pada jarak tempuh yang mencapai 10 ribu kilometer lebih panjang.
Jika Goodyear Assurance DuraPlus diklaim mampu mencapai 100 ribu kilometer, sementara generasi kedua ini bisa mencapai 110 ribu kilometer. “Harganya juga tidak terpaut jauh, yakni Rp 500.000 untuk ring 14,” ungkap Yuni.
Sementara Trade Marketing, Sales Operasional dan Konsumer Produk Manager Goodyear Indonesia Arfianti Puspitarini mengatakan, wilayah Timur Indonesia memiliki pangsa pasar cukup besar.
BACA JUGA: Matic Dominasi Penjualan Honda Motor Empat Bulan Pertama
Menurutnya kontribusi penjualan terhadap nasional di Indonesia Timur mencapai 60 persen. Adapun penjualan di Jawa Timur memberi kontribusi 20 persen terhadap total penjualan.
“Kami belum bisa melihat seberapa besar penjualan produk baru kami, karena orang ganti ban itu tidak bisa sewaktu-waktu, dan baru diketahui tahun kedua. Paling banyak akan dilihat pada tahun ketiga,” kata Rini.
Meski tidak menyebut angka secara detail, pangsa pasar ban Goodyear masih masuk lima besar secara nasional, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya mencapai lima persen.