Jumat, 08 May 2020 14:40 UTC
GERAKAN SOSIAL. Get Well Soon (GWS) Project, gerakan sosial membantu tenaga medis dengan membuat dan menyumbangkan tameng wajah atau face shield mencegah penularan Covid-19. Foto: Restu Cahya
JATIMNET.COM, Surabaya – Pandemi Covid-19 memang banyak menimbulkan kekhawatiran. Salah satunya bagi Handy Wicaksono yang tengah berusaha melepaskan diri dari kekhawatiran berlebih. Hati dosen Teknik Elektro Universitas Kristen (UK) Petra itu tergerak untuk membantu tenaga medis di garis terdepan dengan membuat gerakan Get Well Soon (GWS) Project.
“Get Well Soon Project merupakan usaha sederhana dari sekelompok orang biasa yang ingin berkontribusi saat Indonesia tengah menghadapi masalah besar yaitu pandemi Corona,” kata Handy, Jumat, 8 Mei 2020.
Menurutnya, saat ini, GWS Project memilih untuk membuat face shield atau tameng wajah Do It Yourself (DIY) mengingat fungsi face shield yang vital untuk melindungi tenaga medis. Selain itu, face shield juga mudah dibuat oleh siapa saja.
BACA JUGA:
"Face shield dari GWS Project diharapkan dapat menjadi alternatif di saat darurat dan face shield standar tidak tersedia," ia mengungkapkan.
Handy mengatakan ia terinspirasi saat melihat postingan temannya di Malang yang juga membuat face shield sederhana untuk tenaga medis, lengkap dengan langkah-langkah pembuatannya.
"Kemudian bersama istri, langsung membeli bahan dan mencoba membuat face shield," ia menerangkan.
Berawal dari hanya dua orang, saat ini Handy mengaku ada sekitar 19 orang relawan GWS dari berbagai latar belakang profesi, agama, maupun usia yang berbeda.
“Relawan GWS Project tersebar di berbagai wilayah seperti Surabaya, Sidoarjo, Madiun, sampai Tangerang. Semua disatukan oleh tujuan untuk membantu tenaga medis, berkontribusi untuk bangsa Indonesia,” ia menuturkan.
GERAKAN SOSIAL. Get Well Soon (GWS) Project, gerakan sosial membantu tenaga medis dengan membuat dan menyumbangkan tameng wajah atau face shield mencegah penularan Covid-19. Foto: Restu Cahya
"Meliputi rumah sakit, puskesmas, dan klinik di 22 kabupaten atau kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTT," ia menguraikan.
BACA JUGA:
Nah, lantaran kapasitas produksi yang tidak besar, GWS Project memutuskan untuk memfokuskan donasi face shield bagi fasilitas kesehatan di kota-kota kecil.
“Tenaga kesehatan yang memerlukan, biasanya mengontak kami melalui jalur pertemanan, namun ada juga yang memanfaatkan info dari brosur dan media sosial kami. Jika ada permintaan, kami juga memprioritaskan rumah sakit rujukan yang tentunya menangani banyak pasien Corona,” ia menandaskan.
Handy menambahkan, meski saat ini banyak orang menghabiskan energi untuk berdebat, menyalahkan pemerintah, menyesali keadaan, bahkan menyebarkan berita hoax, namun pihaknya tetap berharap GWS Project dapat mengubah kondisi tersebut. GWS Project hadir sebagai gerakan sosial bersama yang memberikan harapan dan optimisme bagi masyarakat.
"Melalui GWS Project, saya melihat pandemi ini dapat memunculkan kebaikan demi kebaikan. Semoga saat pandemi ini berakhir, kita dapat berubah menjadi manusia yang lebih baik dan penuh kasih, bukan sebaliknya," ia menegaskan.