Logo

Gapura Merah Putih di Desa Purwojati Ngoro Dikeluhkan Warga Dinilai Gembosi Kemerdekaan

Reporter:,Editor:

Minggu, 13 August 2023 07:40 UTC

Gapura Merah Putih di Desa Purwojati Ngoro Dikeluhkan Warga Dinilai Gembosi Kemerdekaan

Gapura Dusun Timbulrejo, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto yang keliru dalam penulisan jargon yakni "Tetap Putus Asa Jangan Semangat"

JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga di Dusun Timbulrejo, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto diresahkan dengan adanya gapura yang bertuliskan jargon tidak pantas.

Di akses pintu masuk perkampungan itu terpampang gapura yang dihias dengan logo burung garuda berada di tengah sedangkan di sebelah kanan bertuliskan Gg Rongewuan dan sebelah kiri "Tetap Putus Asa Jangan Semangat"

Jargon itulah yang dinilai menyudutkan dan terkesan menciderai lambang kemerdekaan Republik Indonesia terlebih pada saat ini merupakan perayaan Hari Ulang Tahun RI.

Nur Huda, salah satu warga sekitar saat dijumpai dikediamanya mengatakan, dirinya merasa tidak nyaman untuk dipandang maupun dibaca, mengingat tulisan tersebut bersebelahan dengan logo burung garuda Pancasila. "Ya gak senang, karena itu gembosi kemerdekaan yang diperjuangkan kakek nenek kita dulu," katanya. Minggu, 13 Agustus 2023 siang.

Menurutnya, bangunan gapura  yang terbuat dari kayu dan bambu ini sengaja didirikan oleh beberapa pemuda setempat sejak 08 Agustus 2023 lalu. "Ini sudah berdiri sekitar satu mingguan lah," katanya.

Pada saat pemasangan tulisan tersebut, lanjutnya, dirinya sempat menegur untuk tidak menuliskan kata kata yang tidak pantas di gapura akses pintu masuk kampung itu. "Pernah malam malam pas masang saya kasih peringatan jangan diberi tulisan seperti itu," ujarnya.

Namun, ia yang rumahnya tepat di depan gang tersebut tidak ada yang meresponnya dan hingga saat ini masih berdiri kokoh. Masih kata pria berambut panjang ini, tanggapan Pemerintah Desa maupun tingkat RT pun tidak ada penindakan dan terkesan membiarkan hal tersebut. "Buktinya sampai sekarang masih berdiri gitu, sepertinya bangga saya lihat di foto foto," tandasnya.

Ia pun sebagai warga sekitar dan berkependudukan Negara Indonesia berharap agar tidak ada lagi tulisan yang terkesan mengucilkan lambang Negara Republik Indonesia.

"Kalau bisa ya dikasih tulisan kata kata yang berbobot gitu, atau diganti dengan kata kata yang membangun gak menggembosi seperti itu," katanya.

Sementara, pihak Desa saat dihubungi untuk dimintai konfirmasi untuk datang ke lokasi rupanya ditunggu beberapa menit tidak kunjung datang.

Reporter: Hasan