Jumat, 20 May 2022 23:40 UTC
UPGRADE. Personel Skatek 042 Lanud Iswahjudi sedang memperbarui pesawat tempur F-16 A/B Block 15 di hanggar skatek lanud setempat. Foto. Skatek 042 Lanud Iswahjudi
JATIMNET.COM, Magetan – Sebanyak enam dari 10 jet temput F-16 A/B Block 15 telah berhasil di-upgrade oleh personel Skadron Teknik (Skatek) 042 Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi di Magetan, Jawa Timur.
Pembaruan untuk meningkatkan kemampuan avionik dan memperpanjang usia pakai ini bagian dari proyek Enhanced Mid-Life Update (EMLU) – The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon STAR).
BACA JUGA: Pesawat F-16 A/B yang Diupgrade Jalani Uji Terbang
Komandan Skatek 042 Lanud Iswahjudi Letkol Tek Tri Nugroho mengatakan bahwa pekerjaan proyek itu mulai berlangsung sejak 2017. Sesuai jadwal, seluruh atau 10 jet tempur rampung diperbarui pada 2023. Hingga kini, teknisi TNI Angkatan Udara sudah menyelesaikan enam pesawat tempur.
“Lima sudah digunakan untuk memperkuat Skadron 3 (Lanud Iswahjudi) dan satunya masih akan proses test flight,” kata Tri, Jumat, 20 Mei 2022.
Lima dari enam jet tempur F-16 itu rampung di-upgrade secara bertahap. Tiga di antaranya diselesaikan pada Februari, Agustus dan Desember 2020. Kemudian, satu lainnya pada April 2021 dan yang kelima pada Agustus 2022. “Untuk jam terbangnya sudah ada yang 592, ini pesawat yang pertama kali jadi,” ujar dia.
BACA JUGA : Latihan Bantuan Tembakan, Lanud Iswahjudi Kirim Empat Pesawat F-16
Tri menyatakan pencapaian pekerjaan dari proyek EMLU - Falcon STAR sudah lebih dari 50 persen. “Sejak 2020, personel yang terlibat dalam pekerjaan ini hanya dari TNI AU. Untuk (petugas) dari PTDI (PT Dirgantara Indonesia) sudah ditarik kembali ke Bandung pada 31 Oktober 2020,” ujar dia.
Selain itu, personel dari Lockheed Martin, produsen F-16 asal Amerika Serikat yang sebelumnya dilibatkan sebagai supervisi dalam proyek ini telah kembali ke negara asalnya pada 9 April 2020. “Sekarang, jumlah personel TNI AU yang terlibat sebanyak 101 orang. Sebanyak 10 di antaranya sudah purna (tugas) dan 91 masih aktif (berdinas),” ucap Tri.
Para personel itu melakukan sejumlah pekerjaan, di antaranya install removable pesawat seperti pencopotan panel dan komponen. Setelah itu, pelepasan logam yang menempel pada body pesawat, pencopotan fairing, monitoring, kontroling, dan evaluasi.