Rabu, 14 August 2019 02:51 UTC
BARANG BUKTI. Sepeda milik Sanipah yang menjadi korban kecelakaan di Jalan Raya Simpang Empat RA Basuni diamankan untuk dijadikan barang bukti. Foto: Karina Norhadini.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Empat kecelakaan terjadi di Mojokerto dalam seminggu terakhir ini telah merenggut korban jiwa. Peristiwa naas tersebut tersebar di beberapa daerah seperti di Trowulan, Jatirejo, Pungging dan terakhir di Sooko.
Kanit Laka Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono menjelaskan banyaknya kecelakaan yang merenggut korban jiwa disebabkan kurangnya kehati-hatian. Begitu juga dengan tidak patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas.
“Kecelakaan banyak disebabkan kurangnya waspada para pengguna jalan dan tidak melihat rambu-rambu,” jelasnya, Selasa 13 Agustus 2019.
Kecelakaan terakhir terjadi di perempatan lampu merah Sooko. Di mana seorang pengendara sepeda meninggal dunia di lokasi kejadian setelah dilindas truk milik PT Semen Gresik.
BACA JUGA: Diduga Sopir Mengantuk, Mobil Polisi Tabrak Pembatas Kereta Api
Truk yang dikemudikan Hardian Septianto (47), warga Dusun Krajan, Desa Curahmalang, RT 03/ RW 01, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang tersebut melaju dari arah Curahmalang menuju Surabaya, pada Senin 12 Agustus 2019.
Saat itu lokasi kejadian di Jalan Raya Simpang Empat RA Basuni, desa/kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto dalam keadaan gelap. Ditambah dengan traffic light mati karena adanya pemadaman listrik, sekitar pukul 05.00 WIB.
“Truk tersebut hendak mendahului, namun haluannya kurang lebar atau kurang ke kanan, dan menyebabkan kecelakaan tak bisa dihindari,” lanjut Edy.
Korban diketahui bernama Sanipah (58) warga dusun/desa Mojoranu, RT 04/RW 01, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, meninggal dunia di lokasi. Korban sempat dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Mojokerto, namun jiwanya tidak tertolong.
 
EVAKUASI. Petugas Polres Mojokerto dibantu warga mengevakuasi korban kecelakaan beruntun di perempatan Jalan Trowulan, 6 Agustus 2019. Foto: Karina Norhadini.
“Kendaraan yang terlibat kecelakaan, kami amankan di Polres Mojokerto untuk dijadikan barang bukti,” Edy menjelaskan.
Sebelumnya juga terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan bus Jaya jurusan Ponorogo Surabaya bernopol AE 7371 UA, yang dikemudikan Edi Suryono (49) warga Jalan Janoko 18 B RT. 03 RW. 02, Kelurahan Kepunden, Kabupaten Ponorogo pada Selasa 6 Agustus 2019.
Bus bermuatan 50 orang berhenti mendadak untuk mengambil penumpang di perempatan Jalan Raya Trowulan. Dari arah belakang truk bernopol M 8089 LD, yang dikemudikan Moh Hesyim (27) warga Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, tidak bisa menguasai keadaan, karena jalannya dipotong dan langsung menghantam bagian belakang bus.
BACA JUGA: Laka Lantas Dominasi Perawatan IGD DR.Soetomo
Kecelakaan itu menyebabkan Suwito (48) yang mengendarai Jupiter MX, dengan nomor polisi L 2005 GJ tewas di lokasi. Warga Jalan TMG Irosroyo RT 001/ RW 005, Desa Pacewetan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk diduga tidak bisa menghindari ketika ada dua kendaraan besar terlibat kecelakaan.
Hal itu menyebabkan pengendara menabrak truk dari belakang dan langsung tewas di lokasi kejadian. “Kami mengimbau semua pengendara harus berhati-hati di jalan. Jangan lupa berdoa sebelum berangkat,” pungkas Edi.
Berdasarkan data dari Polres Mojokerto periode Januari-Juli tahun 2019, telah terjadi 447 kejadian. Sedikitnya 66 pengendara meninggal dunia, luka berat 16 orang, sedangkan luka ringan sebanyak 502 orang dengan total kerugian materi mencapai 339,8 jt.
