Logo

Efisien dan Efektif, Petrokimia Gresik Torehkan Nilai Tambah Rp357 Miliar

Reporter:,Editor:

Kamis, 19 June 2025 07:00 UTC

Efisien dan Efektif, Petrokimia Gresik Torehkan Nilai Tambah Rp357 Miliar

SVP Operasi II Petrokimia Gresik Joko Raharjo mengunjungi salah satu booth inovasi dalam acara Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) XXXIX di Gresik, Rabu malam, 18 Juni 2025. Foto: Petrokimia Gresik

JATIMNET.COM, Gresik - Tingginya tantangan sektor pertanian dan ketatnya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi, PT Petrokimia Gresik terus berkomitmen hadirkan layanan prima.

Tidak hanya mengandalkan faktor teknologi saja, perusahaan anggota holding Pupuk Indonesia ini aktif mendorong budaya inovasi di lingkungan internal karyawan.

Sepanjang tahun ini Petrokimia Gresik mencatatkan nilai tambah efisiensi sebesar Rp357 miliar, berkat inovasi 97 persen dari tangan-tangan kreatif karyawannya. 

Inovasi tersebut tidak hanya mendukung proses produksi dan distribusi pupuk subsidi, juga menciptakan sistem lebih akurat, cepat, dan transparan dalam proses penyalurannya.

Hal ini disampaikan SVP Operasi II Petrokimia Gresik Joko Raharjo dalam Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-39 di Gresik, Rabu malam, 18 Juni 2025.

BACA: Lestarikan Alam, Petrokimia Gresik Bersama PWI dan Pemkab Gresik Tanam Ratusan Pohon

Insan Petrokimia Gresik menyadari pentingnya inovasi bagi perusahaan, khususnya amanah penyaluran pupuk bersubsidi mewujudkan swasembada pangan nasional. 

Keterlibatan karyawan Petrokimia Gresik berinovasi meningkat pesat di bulan Agustus 2024-Juni 2025, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kami bersyukur, inovasi menjadi DNA bagi Insan Petrokimia Gresik. Tahun ini, seluruh pejabat Grade I dan II terlibat dalam program Breakthrough Innovation," katanya dalam rilis, Kamis, 19 Juni 2025.

Joko mengatakan hal ini mencerminkan inovasi menjadi tanggung jawab kolektif, bukan hanya dari bawah, tapi juga dari pucuk pimpinan.

Inovasi periode ini, Petrokimia menciptakan nilai tambah atau value creation sebesar Rp357 miliar, dimana Rp76 miliar memiliki dampak finansial pencatatan laba perusahaan.

Inovasi ini tentu memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam menjalankan amanah menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia. 

Produksi dan distribusi pupuk berjalan lancar, operasional lebih efektif dan efisien, ketersediaan pupuk terjaga sesuai regulasi, kualitas pun terjamin hingga produktivitas pertanian meningkat.

Kebijakan pemerintah kini semakin memudahkan petani mendapatkan pupuk bersubsidi, agar kebijakan ini berjalan optimal, tentu dibutuhkan kinerja maksimal.

BACA: Hari Lingkungan Hidup, Puluhan Kendaraan Dinas Pemkab Gresik Diuji Emisi

"Inilah pentingnya inovasi, sehingga kita siap menjalankan amanah pemerintah untuk mendukung mewujudkan swasembada pangan nasional," ujar Joko.

KIPG merupakan wadah yang disiapkan Petrokimia Gresik, memfasilitasi semangat inovasi di seluruh lini perusahaan yang telah digelar secara konsisten selama 39 tahun.

Menjadi forum strategis mendorong perbaikan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan penciptaan nilai langsung terhadap daya saing perusahaan, menuju perusahaan agroindustri berkelanjutan.

Tahun ini KIPG diikuti 1.752 gugus inovasi, rinciannya 76 Gugus Inovasi Operasi (GIO), 1.461 Gugus Sistem Saran (SS), 79 Gugus Individual Project, dan 136 Gugus 5R.

Joko menyebut inovasi adalah keharusan di dunia yang semakin kompetitif, seperti halnya KIPG yang sudah 39 tahun menyertai perusahaan dan menjadi budaya positif.

"Dampak akhirnya akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung program swasembada pangan nasional, yang dicita-citakan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto dalam Asta Cita," katanya.