Logo

Efek dari Penggunaan Vape, Bisa Picu Beragam Masalah Kulit 

Reporter:,Editor:

Selasa, 04 February 2020 02:45 UTC

Efek dari Penggunaan Vape, Bisa Picu Beragam Masalah Kulit 

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Dipercaya sebagai alternatif pengganti rokok, ternyata vape juga tidak lepas dari efek negatif terhadap kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Inggris mencatat 39 kematian dan 2.000 cedera paru-paru akibat vape pada tahun lalu.

Dokter kecantikan di Woodford Medical, London, Mervyn Patterson mengatakan vape turut berkontribusi terhadap kerusakan kulit. Hal ini karena risiko cairan vape yang mengandung zat dan bahan terlarang sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

"Menghirup vape, seperti halnya merokok, memproduksi gelombang besar bahan kimia di dalam tubuh," ujarnya dikutip dari laman Glamour Magazine.

BACA JUGA: Apple Hapus Seluruh Aplikasi tentang Vape

Beberapa bahan kimia potensial yang termuat dalam gas vape adalah formaldehyde, nikotin, serta turunan dari nikotin. Begitu pula propilen glikol, toluena, asetaldehida, ditambah jejak logam seperti kadmium, nikel, dan timah.

Bahan-bahan kimia beracun itu tersimpan di kulit dan selanjutnya berdampak pada fungsi normal seperti peran perlindungan dan kekebalan tubuh. Tidak menutup kemungkinan kulit cenderung sensitif dan lebih rentan terhadap infeksi.

Kondisi demikian bakal menyebabkan pigmentasi, kemerahan, hilangnya kolagen, elastin, serta peningkatan risiko pembelahan sel abnormal yang mengarah pada kanker kulit. Perokok elektrik yang berjerawat atau mengalami rosacea dan psoriasis akan kian memburuk.

BACA JUGA: Rokok Elektrik Bisa Tingkatkan Depresi

Selain memperparah kondisi kulit yang sudah dialami, vape juga mempercepat pembentukan garis-garis halus dan kerutan. Patterson menjelaskan, nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah kecil yang mengurangi suplai oksigen dan aliran nutrisi ke kulit.

"Kehilangan sel-sel kunci yang sangat bergantung pada oksigen dan nutrisi membuat kulit mengendur dan berkerut sebelum waktunya. Pigmentasi tidak merata, bercak warna, dan bintik-bintik matahari juga semakin cepat muncul," ungkapnya.