Kamis, 26 September 2019 06:33 UTC
Petugas kepolisian dan mahasiswa membersihkan pecahan beling di depan gedung wakil rakyat Jatim Jalan Indrapura, Surabaya, Kamis 26 September 2019. Foto: baehaqi Almutoif.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dua anak di bawah umur menangis saat ditangkap polisi karena melempar bom molotov dan batu di sela aksi massa di depan gedung DPRD Jawa Timur, Kamis 26 September 2019.
Kedua anak ini bersama belasan pelaku lain melakukan pelemparan dari sisi kiri gedung DPRD Jatim, atau tepatnya di depan kantor Pajak Pratama Krembangan, Surabaya. Dari pantauan Jatimnet.com, pelaku pelemparan mayoritas anak-anak yang diperkirakan di bawah umur.
BACA JUGA: Tak Ada Instruksi Libur, SMKN 2 Surabaya Izinkan Siswanya Turun Aksi
Sejumlah mahasiswa dan polisi yang melihat aksi tersebut melakukan pengejaran. Namun baru dua anak yang tertangkap. Sedangkan sisanya memilih kabur ke arah utara Jalan Indrapura.
Belum diketahui motif dari pelemparan molotov dan batu tersebut. Begitu juga dengan nama-nama dua pelaku pelemparan yang tertangkap. Polisi masih melakukan koordinasi dan mendata dua pelaku pelamparan molotov dan batu ini.
BACA JUGA: Polisi Amankan Empat Pelaku Vandalisme
Dalam insiden itu tidak menimbulkan korban. Namun pecahan beling berserakan dan membahayakan demonstran. Sejumlah mahasiswa dan polisi terlihat membersihkan pecahan beling dan batu yang berserakan di jalan.
Kedua pelaku digendong petugas lantaran mengeluh panas dan terlihat menangis saat ditangkap. Saat ini keduanya tengah diamankan dan dimintai keterangan.