Jumat, 29 October 2021 03:00 UTC
EVAKUASI: Petugas dari PMI saat melakukan evakuasi dengan mengangkat jenazah yang meninggal di ruang Laktasi Kereta Api Stasiun Mojokerto, Kamis 28 Oktober 2021.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang dosen di salah satu universitas Surabaya, ditemukan meninggal di ruang Laktasi atau ruang ibu-ibu menyusui sekitar Stasiun Kereta Api Kota Mojokerto, Jalan Bhayangkara.
Dari informasi didapat, korban diketahui bernama Asnawi, seorang dosen di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), meninggal Kamis 28 Oktober 2021, malam sekitar pukul 20.00 WIB di ruang Laktasi Kereta Api.
Orang pertama yang menemukan korban adalah Muhammad Ansori, sorang cleaning service sekitar stasiun. Dimana saat itu ada kereta api Dhoho Tujungan Tulunggagung yang berangkat dari Stasiun Wonokromo Surabaya berhenti di stasiun Mojokerto, sekitar pukul 19.30 WIB.
Ansori yang mengetahui Asnawi seperti kurang sehat, karena dari raut wajahnya saat turun dari kereta api terlihat pucat. "Kemudian cleaning service menanyai korban, korban menjawab masuk angin dan diantarkan ke kamar mandi. Tidak lama kemudian korban, dengan dibantu cleaning service meminta untuk istirahat di ruang laktasi (menyusui)," katanya.
Baca Juga: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
Beberapa saat kemudian korban yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat, Kampung Dalem, Kabupaten Tulungagung meminta tolong untuk menghubungi keluarganya menggunakan gawai dengan dibantu petugas dari customer service. Hanya saja saat dicek, didapati korban AW tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi seperti itu, saksi menghubungi satpam dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Mojokerto. Pada saat petugas datang di TKP korban sudah meninggal dunia. Namun, petugas tetap melakukan identifikasi di lokasi kejadian untuk memastikan korban meninggal dunia karena sakit.
"Dari pengamatan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hasil visum MD karena sakit," ia memungkasi.
Selanjutnya, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mojokerto menggunakan ambulans PMI Kota Mojokerto dibantu potensi relawan. Untuk selanjutnya pihak Satreskrim Polresta Mojokerto menghubungi pihak keluarga korban.
