JATIMNET.COM, Mojokerto – Petahana calon Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama calon Wakil Bupati Sa’dullah Syarofi menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke KPU di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024, Rabu, 28 Agustus 2024.

Pasangan Idola yang merupakan akronim Ikfina-Sa’dullah ini datang sekitar pukul 11.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan dikawal beberapa relawan dan ketua partai politik.

Seperti diketahui, paslon Idola ini diusung enam partai politik, antara lain PKB, PDIP, PKS, Partai Golkar, Partai Buruh, dan PSI.

BACA: Daftar Pertama di KPU Kabupaten Mojokerto, Ini Visi Misi Gus Barra-Rizal

Visi dari pasangan ini dijabarkan dari singkatan Idola, yakni Inovatif, Dedikatif, Optimal, Lestari, dan Aman.

"Inovatif dan Dedikatif yakni mewujudkan tata kelola dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," kata Ikfina.

Sedangkan Optimalnya dengan mengupayakan semua sumber daya yang ada termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) dan cagar budaya.

"Untuk kemudian Lestari pembangunan yang berkelanjutan, pembangunan yang terus diupayakan infrastruktur yang sudah kita bangun," katanya.

Dan yang terakhir yakni Aman, menurut Ikfina, masyarakat Mojokerto ingin situasi kondusif agar warganya lebih nyaman dalam beraktivitas.

"Dengan memberikan jaminan perlindungan agar semua yang diinginkan betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

BACA: Bawaslu dan PWI Mojokerto Gelar Sarasehan, Ajak Masyarakat Awasi Pelanggaran Pilkada

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Afnan Hidayat mengatakan pendaftaran yang dibuka sejak 27 hingga 29 agustus 2024 ini telah dua paslon yang mendaftar.

"Ini hari kedua. Alhamdulillah pasangan calon pendaftar kedua di hari kedua ini membawa kemanfaatan dan kemaslatan untuk kita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu pagi, petahana Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra yang berpisah dengan Ikfina telah mendaftar sebagai calon bupati berpasangan dengan Muhammad Rizal Oktavian sebagai calon Wakil Bupati.

Keduanya diusung Partai NasDem, PAN, PPP, Perindo, Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan tujuh partai politik pendukung nonparlemen yakni PKN, Partai Garuda, Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Bulan Bintang (PBB).