Logo

Dimulasinya Revitalisasi Gresik Kota Lama untuk Jadi Destinasi Wisata

Reporter:,Editor:

Selasa, 18 January 2022 06:20 UTC

Dimulasinya Revitalisasi Gresik Kota Lama untuk Jadi Destinasi Wisata

Rumah-rumah peninggalan saudagar Gresik yang masih asli dan bertahan sampai saat ini di Kampung Kemasan Gresik, Selasa 18 Januari 2022. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memulai pelaksanaan revitalisasi destinasi wisata Gresik Kota Lama, hari ini mulai disosialisasikan. Setidaknya tujuh ruas di wilayah Gresik perkotaan (Kota Lama) akan menjadi sasaran proyek revitalisasi, dan menjadi destinasi kawasan heritage.

Anggaran nya sebanyak Rp.3,8 miliar bersumber dari APBN,  serta APBD  dengan kolaborasi antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Kawasan tersebut bakal direvitalisasi dengan membangun sejumlah infrastruktur seperti pedestrian jalan dilebarkan, gorong-gorong serta penataan kawasan kota.

Tujuh ruas antaranya Jalan Syekh Maulana Malik Ibrahim, Jalan KH Agus Salim, Jalan KH Zubair, Jalan Kramatlangon, Jalan AKS tubun dan Jalan Setiabudi. Kawasan itu akan dilakukan penataan dengan total kawasan Gresik kota lama ini ada 55 Hektare, destinasi wisata nantinya dengan memanfaatkan pedestrian (pejalan kaki).

Baca Juga: DPRD Gresik Cek Proyek Pembangunan yang Molor dari Target

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Ida Lailatus Sa'diyah mengatakan tujuh ruas tersebut akan dijadikan kawasan zero kumuh. "Bulan ini mulai pelaksanaan nya, dan nanti sore kita sudah mulai sosialisasi ke masyarakat di dua wilayah, dilanjutkan besok nya ke wilayah atau desa di tujuh ruas," terang Ida, Selasa 18 Januari 2022.

Sebagai catatan, kolaborasi itu seperti tata kota dan kawasan di DPKP, perbaikan saluran drainase dan trotoar di DPUPR,  taman di DLH, pengelolaan Dinas Pariwisata dan masyarakat sekitar serta pokdarwis. "Anggaran nanti kolaborasi antara anggaran pusat dan daerah," terangnya memungkasi.

Sebagai catatan, kawasan Kota Lama banyak keunikan, di wilayah itu ada pemukiman yang dihuni oleh multietnis diantaranya Arab, Cina dan lain sebagainya. Kawasan tersebut memang bersejarah, banyak rumah-rumah peninggalan saudagar Gresik yang masih asli dan bertahan sampai saat ini, seperti di Kampung Kemasan.