Logo

Dikunjungi Gubernur Jatim, Ning Ita Curhat Soal Kekosongan Minyak Curah di Pasaran

Reporter:,Editor:

Jumat, 11 March 2022 07:40 UTC

Dikunjungi Gubernur Jatim, Ning Ita Curhat Soal Kekosongan Minyak Curah di Pasaran

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat di acara penyerahan bantuan zakat produktif untuk modal usaha, Jumat 11 Maret 2022. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari sampaikan kondisi kekosongan minyak goreng (migor) curah di pasaran saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung di Rest Area Gunung Gedangan di Jalan By Pass, pada Jumat, 11 Maret 2022.

"Dua hari lalu dari Forkopimda Kota Mojokerto turun ke pasar-pasar tradisional, dan memang tidak ada ketersediaan minyak goreng curah," kata pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, Jumat 11 Maret 2022.

Ning Ita, sapaan akrabnya menyampaikan, jika pekan depan pihaknya akan melakukan operasi pasar (OP) migor curah untuk memenuhi ketersediaan di pasaran. "Minggu depan akan diadakan minyak curah untuk memenuhi ketersedian di pasar-pasar dan di tengah masyarakat," ujarnya.

Meski begitu, terkait ketersediaan migor kemasan masih bisa dikendalikan pihaknya. Lantaran, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan (Di ) sudah melaksanakan OP sejak akhir tahun 2021 lalu.

Baca Juga: Ning Ita Sidak Bahan Pangan, Satgas Pangan Temukan Minyak Goreng Mahal dan Langka

Kendati ada perbedaan harga di pasaran, yakni nilai jual di supermarket sudah sesuai dengan harga NET. Sedangkan, di pasar tradisional harga jual di atas harga NET yang ditentukan pemerintah saat ini. "Hingga bulan Maret 2022 ini, Pemkot Mojokerto sudah menyalurkan total 87.000 liter migor kemasan dengan berbagai merk," kata Ning Ita.

Tak hanya itu, kini ada bantuan tambahan 4.000 liter dari Disperindag Provinsi Jatim yang disuplai melalui PT Megasurya Mas dengan merk Alibaba yang akan disalurkan ke tengah masyarakat dengan harga Rp12.500 perliter. Selain itu, Diskopukmperindag Kota Mojokerto kembali menggerojok migor untuk warganya. Yaitu, sebanyak 6.600 liter migor dari PT Wilmar.

"Hari ini alhamdulilah, kita juga dapat tambahan 4.000 liter dari Disperindag Provinsi Jatim. Kita bagikan juga hari ini, khusus untuk warga kota. Ditambah dari kita ada 6.600 liter yang didatangkan lagi, untuk memenuhi kebutuhan warga," ia memungkasi.

Baca Juga: Jemput Bola Ketersediaan Minyak Goreng di Kota Mojokerto, Ning Ita Datangi Pabrik Distributor

Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa mengatakan, pihaknya terhitung sejauh ini sudah menyalurkan 3,8 juta liter migor di terjukan ke pasar di Jawa timur. "Nantinya, bahkan akan hadir dalam pekan ini 4 ribu ton migor lagi yang kita siapkan untuk kita distribusikan ke pasaran," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, dalam pendistribusian migor dengan harga murah ini dirinya berkerjasama dengan pihak lain. Termasuk dengan RMI dan APPMGI (Asosiasi Pengusaha Pengemas Minyak Goreng Indonesia).

Namun, pihaknya tidak bisa membantu distribusi minyak curah. Sebab migor yang tak dikemas akan berubah warna dan bentuknya jika tak dikemas dalam kurun waktu dua hari. " Kenapa ini penting, karena dengan kita menggandeng asosiasi pengusaha pengemas minyak goreng ini, tidak lain agar kita bisa mendiskusikan migor ini dengan baik," katanya.

Dengan didistribusikan jutaan migor ke tengah masyarakat ini tidak lain sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dengan harapan harga minyak gorong yang di atas HET bisa kembali stabil.