Logo

Diduga Terlilit Hutang, Pria di Mojokerto Nekat Jual Ginjar

Reporter:,Editor:

Senin, 15 May 2023 07:40 UTC

Diduga Terlilit Hutang, Pria di Mojokerto Nekat Jual Ginjar

Ipang

JATIMNET.COM, Mojokerto - Lantaran diduga terlilit banyak hutang di sebuah Kelompok Simpan Pinjam (KSP) dan Bank titil, seorang pria di Kabupaten Mojokerto nekat menjual ginjalnya. Hal itu terlihat dan terpantau di aku media sosial grup Facebook.

Dalam penelusuran jatimnet.com, pria yang nekat menjual ginjalnya itu diketahui bernama Ipang Parta Murdiana, warga asal Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Ia memang mengunggah apa yang menjadi keluh kesahnya, yakni masalah terlilit hutang.

Pria berusia 33 tahun itu pun menjelaskan secara detail. 

"Mohon maaf sy berniat menawarkan donor darah ginjal scra legal, barangkali ada yang membutuhkan.. karena keluarga terlilit hutang rentenir yg mencekik leher, sy warga puri kab. Mojokerto, usia 33 thn.. Gol. Darah A.. Rutin donor darah di PMI kab. Mojokerto.. Mohon bantu up karena memang ndak ada lagi jalan yg bs sy tempuh.. Barangkali ada yg membutuhkan bs inbox atau jalur WA mawon.. " tulisnya.

Reporter jatimnet.com pun mencoba konfirmasi mengenai hal tersebut, pada Jumat 12 Mei 2023, bapak dua anak itu tidak menampik mengenai beredarnya tulisan di akun media sosial Facebook. Ipang sapaan akrabnya mengakui menjual salah satu organnya yang ada di dalam tubuhnya, yakni ginjal.

Sebab, sudah tidak mampu untuk membayar pinjamnnya nilai sekitar Rp 100 juta. Di mana pria yang sehari-hari hanya berdagang cincau milik orang lain di Kota Mojokerto secara nomaden mempunyai pinjaman di Kelompok Simpan Pinjam (KSP) maupun Bank titil mingguan. 

Bahkan, beban hutang semakin berat saat sejumlah leasing menagih cicilan dua kendaraan yang menggunakan namanya dan sang istri sejak tahun 2022 lalu. Hal ini terjadi lantaran teman dekatnya memanfaatkan Ipang untuk mengambil dua kendaraan di dua leasing berbeda. 

"Kalau ditotal semua hutang dari tahun 2021 sampai sekarang Rp 60 jutaan. Belum lagi ada tambahan hutang dua handphone, orang ambil pakai nama saya Rp 8 jutaan," ujarnya. 

Ia mengaku, pendapatannya menjualkan cincau milik orang lain saat ini sudah tak mampu memenuhi kehidupan dua anaknya dan sang istri. Belum lagi beban hutang yang terus bertambah semakin membuat dirinya putus asa. Hingga nekat berencana menjual ginjalnya senilai Rp 100 juta. 

"Pendapatan saya sekarang pas-pasan. Malah cenderung cukup buat makan anak-anak dan istri. Bahkan ijasah TK anak pertama saya belum bisa diambil sampai sekarang," katanya ditemui di Masjid Babussalam Kuwung, Kota Mojokerto tempat dimana biasa dirinya mandi dan beristirahat sejenak usai berdagang.