Logo

Diduga Sakit, Sopir asal Kudus Meninggal Dunia di Kamar Kos Tuban

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 May 2025 02:00 UTC

Diduga Sakit, Sopir asal Kudus Meninggal Dunia di Kamar Kos Tuban

Jenazah Sucipto dievakuasi petugas dari kamar kos/mess di Kelurahan Gedongombo, Kec. Semanding, Kab. Tuban, Selasa pagi, 27 Mei 2025. Foto: Zidni Ilman Nafia

JATIMNET.COM, Tuban – Seorang sopir paruh baya ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Kelurahan Gedongombo, Kacamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Selasa pagi, 27 Mei 2025.

Berdasarkan informasi yang didapat, sopir tersebut Bernama Sucipto, 55 tahun, asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kesehariannya bekerja sebagai sopir di pabrik rokok Mlindjo. Ia ditemukan tak bernyawa di atas ranjang oleh rekan kerjanya.

Salah satu rekannya, Arif, mengungkapkan sebelum meninggal, Sucipto sempat mengeluh sakit saat berangkat dari Kudus ke Tuban.

Bahkan, istri Sucipto titip kepada para rekan kerjanya untuk menjaga suaminya yang kondisinya sedang tak baik-baik saja.

BACA: Ditinggal Pacaran di Kamar Kos, Motor Hilang Diembat

"Dari rumah itu sebetulnya sudah tidak diizinkan berangkat kerja sama istrinya karena kondisi memang sedang sakit. Sampai di kos ini, malamnya tambah parah dan tubuhnya sudah bengkak," ujarnya.

Ditambahkan Arif, semalam Sucipto sempat minta diantarkan ke kamar mandi. Lalu sekira pukul 05.00, ia berangkat kerja.

Namun tak diduga, pukul 07.00, Arif mendapat kabar rekannya sudah meninggal dunia di kos yang juga sebagai tempat mess para karyawan pabrik rokok mlindjo tersebut.

"Korban kesehariannya bekerja sebagai driver di pabrik rokok Mlindjo. Posisinya di tempat ini ngekos. Ada sekitar sepuluh orang dari pabrik yang sama di sini," katanya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semanding Ipda Ghofur mengatakan dari keterangan yang didapat, korban bernama Sucipto tiba di kos atau mess pada Senin sore, 26 Mei 2025, pukul 15.00.

BACA: Penjual Bakso di Mojosari Ditemukan Membusuk di Kamar Kos

Sekitar pukul 21.00 WIB, korban mengaku seluruh tubuhnya terasa sakit dan akhirnya tidur. Lalu saat waktu menunjukkan jam 01.30, korban sempat bangun, namun kondisnya bertambah buruk.

“Sekitar pukul 06.00 WIB, rekan kerjanya, Giyanto, masuk ke kamar dan melihat korban dalam kondisi memejamkan mata, tangan gosong, dan tidak bergerak,” katanya.

Setelah diperiksa rekan kerjanya, korban diketahui telah meninggal dunia. Beberapa obat juga ditemukan di kamar korban, seperti eltazon, dapyrin, dan novaxicam, yang jamak diketahui untuk meredakan peradangan, nyeri, dan gejala rematik.

Selanjutnya, pemeriksaan dari Puskesmas Wire tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut siapapun. Korban menghendaki tidak dilanjutkan autopsi," kata Ghofur.