Selasa, 03 November 2020 11:40 UTC
KORBAN PEMBUNUHAN. Pelajar diduga korban pembunuhan di Gresik dimakamkan setelah dilakukan autopsi, Selasa, 3 November 2020. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Identitas jenazah yang ditemukan mengambang di kubangan bekas galian C di Desa/Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat, 30 Oktober 2020 lalu berhasil diungkap Polres Gresik.
Memasuki hari kelima, jenazah remaja nahas yang tersimpan di kamar mayat RSUD Ibnu Sina, Gresik itu diambil orang tuanya setelah dilakukan autopsi karena kuat dugaan merupakan korban pembunuhan.
Ayah korban, Muhammad Arifin, 48 tahun, membawa jenazah anaknya pulang ke rumah duka di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Gresik, didampingi Kepala Desa Sidokumpul Ahmad Asyhar.
BACA JUGA: Mayat di Kubangan Bekas Galian Diduga Jadi Korban Pembunuhan
"Jenazah anak Pak Arifin kita ambil untuk segera dimakamkan," kata Asyhar saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina, Selasa, 3 November 2020.
Korban diketahui berinisial AAH. Siswa kelas VIII di Kecamatan Bungah itu dilaporkan hilang Kamis, 29 Oktober 2020, setelah pamit keluar rumah memakai sarung, kopiah hitam, dan baju warna putih.
Saat itu, korban juga membawa smartphone dan ditemukan mengambang di sebuah kubangan bekas galian C di kawasan Bukit Jamur, Desa/Kecamatan Bungah, dengan kaki terikat dan kedua tangan terikat di belakang.
"Kejadian ini harus menjadikan introspeksi kita semua. Orang tua harus mengawasi anak-anaknya. Untuk perkara adanya dugaan korban pemhunuhan, kami serahkan semuanya pada polisi," kata Asyhar.
BACA JUGA: Pembunuhan Siswa SD di Mojokerto Terbilang Sadis
Informasi yang dihimpun sebelum jenazah korban dibawa orang tuanya, jenazah diautopsi di RSUD Ibnu Sina dengan melibatkan dua anggota Inafis Satreskrim Polres Gresik dan dua dokter.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga saat dikonfirmasi belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban. "Penyebab korban meninggal belum kami ketahui. Menunggu hasil autopsi dari RSUD Ibnu Sina," katanya singkat.