Sabtu, 19 October 2019 23:31 UTC
Ilustrasi oleh Ali Yani.
JATIMNET.COM, Jember - Praktik perampokan yang diduga dilakukan dengan menggunakan praktik gendam terjadi di Jember. Akibatnya, seorang ibu rumah tangga bernama Sumiati kehilangan uang Rp 20 juta dan sejumlah perhiasan berharga.
"Saat itu ada laki-laki datang ke rumah. Saya juga tidak kenal dan dia pakai helm teropong. Rumah sepi, sedang persiapan akan Salat Jumat," ujar warga Dusun Kendalan, Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur, Sabtu 19 Oktober 2019.
Begitu memasuki halaman rumah, lelaki tak dikenal itu langsung mengajak korban untuk bersalaman. "Dia lalu tiba-tiba memukul tengkuk leher saya. Dan saya seperti tidak sadar, meski saya juga bisa melihat apa yang dia lakukan," tutur Sumiati dalam laporannya ke polisi.
BACA JUGA: Diduga Menyetir Sambil Mabuk, Mahasiswi Jember Tabrak Dua Mobil dan Motor
Dalam kondisi antara sadar dan tidak, Sumiati mengaku didorong oleh pelaku untuk masuk ke dalam rumah. Sempat terjadi sedikit dialog antara korban dengan pelaku. "Saya didorong masuk dan dibentak-bentak, ‘mana suamimu?’ Saya jawab sedang di luar. Tapi meski bisa menjawab, kondisi saya tidak bisa berbuat apa-apa gitu," ujar Sumiati.
Saat itu juga, Sumiati melihat pelaku sedang memegang lehernya untuk mengambil kalung yang sedang dikenakan. Selanjutnya, dalam kondisi setengah sadar, korban melihat pelaku dengan leluasa masuk ke dalam rumahnya. "Saya lihat, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
Agar lebih leluasa menjalankan aksinya, pelaku juga mengikat tangan dan kaki Sumiati di salah satu sudut rumah yang tidak terlihat dari luar. "Mulut saya juga ditutup dengan lakban. Lalu saya juga disiram bensin," ungkap Sumiati.
BACA JUGA: Pembunuhan Penjaga SPBU di Jember Berlangsung Singkat
Setelah merasa aman, rampok dengan modus gendam itu masuk ke dalam beberapa kamar Sumiati. Pelaku kemudian mengambil bungkusan uang dalam kresek berjumlah Rp 20 juta. "Itu uang angsuran hasil penjualan mobil saya. Kemudian uangnya itu dikipas-kipaskan di hadapan saya, seperti pamer gitu.
Beberapa saat setelah pelaku kabur, barulah Sumiati ditolong oleh keluarganya. Dalam kondisi masih sedikit ada pengaruh gendam, korban kemudian pergi melapor ke Mapolsek Semboro.
"Berbekal laporan dari korban, kami langsung melakukan olah TKP dengan melibatkan Tim Inafis dan Resmob," kata Kapolsek Semboro Iptu Fachtur Rahman saat dikonfirmasi awak media.