Logo

Diduga Depresi Tak Kuat Bayar Utang, Pria asal Jakarta Tewas Gantung Diri

Reporter:,Editor:

Jumat, 09 September 2022 09:40 UTC

Diduga Depresi Tak Kuat Bayar Utang, Pria asal Jakarta Tewas Gantung Diri

GANTUNG DIRI. Polisi mengamankan tali yang dipakai untuk bunuh diri di atas pohon di area pergudangan Gading Mutiara Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kec. Menganti, Kab. Gresik, Kamis malam, 8 September 2022. Foto: Polsek Menganti

JATIMNET.COM Gresik – Bahri Harahap, 36 tahun, pria asal Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta, ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon dengan seutas tali tas.

Korban mengakhiri hidup dengan cara tragis di area Pergudangan Gading Mutiara Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Motif gantung diri itu diduga karena korban tidak kuat membayar utang.

Jasad pria tersebut pertama kali ditemukan salah seorang penjual pentol (bakso) bernama Leo Handika yang saat itu melintas di area pergudangan sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis, 8 September 2022.

BACA JUGA: Motor Senggol Truk, Pekerja Pabrik Tewas Kecelakaan di Gresik

Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tergantung di pohon dengan mengenakan kemeja batik warna biru dan bercelana jins. Saksi kemudian melaporkan ke satpam ruko pergudangan

"Pada lokasi kejadian ditemukan mobil korban Daihatsu Ayla warna putih nopol B 2438 FKG. Di dalam mobil itu ditemukan surat wasiat korban,” kata Kapolsek Menganti AKP Inggit Prasetiyanto, Jumat, 9 September 2022.

Surat wasiat yang ditulis korban di kertas berwarna cokelat tersebut bertuliskan “Kepada semua saudara dan kerabat, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Apapun sebelumnya masalah yang bersangkutan dengan saya, bisa menghubungi orang tua saya”. Korban juga menuliskan nomor handphone yang bisa dihubungi.

BACA JUGA: Cakades di Probolinggo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban juga menambahkan keterangan dalam surat wasiatnya. "Note: Saya harus pamit dari dunia ini, karena tidak kuat menanggung malu dengan saudara dan teman-teman dan inilah jalan terakhirku”. Surat tersebut juga diberi tanda tangan korban.

Inggit menerangkan bahwa korban selama ini berdomisili di mess PT Aiko Negara Daha, Ruko North West Park, Citraland Blok NV 15/10 Kecamatan Pakal, Surabaya.

“Korban bekerja sebagai marketing di perusahaan tersebut,” kata mantan Kapolsek Gresik Kota ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro menambahkan korban melakukan bunuh diri karena diduga faktor utang. “Utang banyak, tidak kuat membayar,” katanya singkat.