JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman mengaku merasa prihatin melihat kondisi Pasar Sidotopo. Ia heran mengapa tidak ada perhatian dari pemerintah kota terhadap pasar tradisional ini.

Setibanya di acara Sapa Warga di Sidotopo Kidul, Mujiaman yang turun dari mobilnya langsung mendatangi para pedagang Pasar Sidotopo. Saat berdialog dengan para pedagang, sesekali arah pandangan mata Mujiaman tertuju ke kondisi pasar yang semrawut dan kotor.

Beberapa pedagang ahirnya menguatarakan uneg-unegnya soal kondisi pasar yang jadi tempatnya mengais rejeki setiap hari. “Nanti kita bangun,” kata Mujiaman usai berdialog dengan pedagang sembari berjalan menuju lokasi sapa warga di Sidotopo Kidul, Minggu 1 November 2020.

BACA JUGA: Srikandi PDIP Blusukan, Gaet Pemilih Perempuan untuk Eri Cahyadi-Armuji

Sementara di hadapan ratusan warga Sidotopo Kidul, Mujiaman mengaku prihatin dengan kondisi Pasar Sidotopo dan pasar-pasar lainnya di Surabaya. Mantan Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya prihatin karena sebagian besar pasar di Surabaya kondisinya jauh dari layak.

“Lha wong pasar jumlahnya 100 lebih, semua kondisinya seperti itu (tidak layak). Kalau jalan harus nunduk-nunduk dan atapnya pakai terpal,” kata Mujiaman.

Menurutnya, jika pemerintahnya pro rakyat seharusnya kondisi pasar seperti ini sudah tidak ada lagi. “Kalau ngaku pro rakyat dan cinta rakyat, seharusnya tempatnya masyarakat juga harus dibangun dengan bagus. Kalau ngaku cinta rakyat, tapi pasarnya masih jembret itu artinya embelgedes,” tegas pria yang pernah berkarir di perusahaan Amerika, Nalco Water An Ecolab Company sebagai District Manager ini.

Jika terpilih sebagai Wakil Wali Kota Surabaya, Mujiaman berjanji akan memberikan perhatian lebih ke pasar-pasar di Surabaya. “Pasarnya dibangun supaya warganya senang kalau ke pasar,” kata Mujiaman.