Logo

Di Tengah Pandemi Tantangan Bagi Seniman Hasilkan Karya Berkualitas

Reporter:,Editor:

Sabtu, 14 November 2020 02:20 UTC

Di Tengah Pandemi Tantangan Bagi Seniman Hasilkan Karya Berkualitas

SENIMAN PELEPAH PISANG: Taufik Hasan sedang membersihkan pelepah pisang untuk melukis kaligrafi. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Seorang seniman seni lukis pelepah pisang memiliki kiat tersendiri menghadapi kemerosotan ekonomi di masa pandemi. Taufik Hasan (35), memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk menjual karyanya. 

Trik lainnya yang dilakukan seniman asal Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, yaitu lebih banyak melukis tokoh-tokoh besar yang namanya sudah dikenal masyarakat luas.

“Harus terus kreatif meski di masa pandemi. Bagi saya pandemi Corona menjadi tantangan untuk menghasilkan karya berkualitas agar tetap menarik pembeli,” katanya, Sabtu, 14 November 2020

Taufik mengakui ada penurunan omzet penjualan lukisan pelepah pisang selama masa pandemi. Biasanya, setiap bulannya ia bisa menjual 26 karya lukisan, namun di masa pandemi hanya bisa menjual maksimal 11 karya lukisan.

BACA JUGA: Emak-emak Terdampak Covid-19 Dilatih Keterampilan Bikin Masker

Taufik mengatakan, sebelum pandemi dirinya bisa menjual karyanya hingga keluar Provinsi, seperti Jawa Tengah, Bandung dan Bali. Bahkan ada salah satu karyanya laku terjual ke Jerman. Berbanding terbalik saat ini pemesan karyanya lebih banyak dari lokal  Situbondo dan beberapa Kabupaten lain seperti Pasuruan dan Malang.

“Dampak Corona ini memang luar biasa, tapi kita tak boleh beputus asa. Saya terus saja berkarya karena saya yakin suatu saat lukisan-lukisan saya ini akan bermanfaat,” ujarnya

Tufik Hasan merupakan seniman lukis menggunakan bahan dasar pelepah pisang. Selain melukis orang dan pemandangan, ia juga membuat kaligrafi dari pelepah pisang. Baru-baru ini, Taufik melukis sosok Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Ia menyerahkan sendiri karyanya itu saat Khofifah berkunjung kerja ke Situbondo. Bagi Taufik, melukis menggunakan pelepah pisang memiliki keunikan sekaligus keruwetannya tersendiri. Ia memilih jadi pelukis pelepah pisang karena sangat ekonomis dan bahan bakunya mudah didapat. 

BACA JUGA: Ibu Hamil Enam Bulan di Situbondo Meninggal Terkonfirmasi Covid-19

Hanya saja, tidak mudah memadukan pelepah pisang menjadi karya seni lukis, karena harus teliti memadukan warna terutama saat melukis tokoh yang memiliki nama besar, seperti saat melukis Soekarno dan tokoh-tokoh lainnya.

“Saya tidak menggunakan pewarna jadi asali dari pelepah pisang. Susahnya kalau melukis tokoh dengan nama besar harus benar-benar teliti karena masyarakat sudah mengenali sosoknya,” katanya

Taufik Hasan berpesan agar para seniman lukis maupun pelaku ekonomi non formal lainnya tetap berkarya dan terus berinovasi meski masih susana pandemi. Disaat suasana seperti sekanag ini biasanya  imajinasi seorang seninam  akan tumbuh berkembang dan menghasilkan karya spektakuler.

“Sekarang saya sedang membuat kaligrafi pesanan seorang warga di Malang. Butuh waktu dua sampai tiga hari untuk menyelesaikan satu karyawa lukis,” pungkasnya.