Minggu, 11 August 2019 08:45 UTC
JUAL DAGING. Penjual daging kurban dadakan yang menawarkan dengan harga murah di sepanjang Jalan Hasyim Asyari, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Minggu 11 Agustus 2019. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Sejumlah warga di Gresik memanfaatkan daging kurban gratis yang didapatkan untuk mendapatkan tambahan uang dengan menjual kembali daging tersebut. Harganya pun murah tidak seperti harga di pasaran pada umumnya.
Pantauan Jatimnet, beberapa warga tampak membuka lapak dadakan di kawasan Jalan Hasyim Asy'ari, Jalan Samanhudi, hingga Jalan Sindujoyo.
Di pinggir jalanan tersebut warga menjual daging kurban yang didapatkannya dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 70.000 per kilogram.
BACA JUGA: Pemkab Situbondo Musnahkan Temuan Daging Ternak yang Rusak
Nasurah (65) warga Desa Pulopancikan mengaku harus berjalan sepanjang jalan Kali Tutup (sebutan lain Jalan Hasyim Asy'sri) untuk mencari harga paling murah ysng diinginkannya.
"Harganya murah hampir separuh harga di pasaran, lumayan buat persediaan. Daging bisa disimpan di lemari es. " katanya, Minggu 11 Agustus 2019.
Salah satu penjual daging dadakan, Bu Nah mengaku telah “berburu” daging dari masjid ke masjid dan musala untuk mendapatkan daging kurban secara gratis dan ini sudah dilakukannya pada Iduladha sebelumnya.
BACA JUGA: DPD Golkar Jatim Berbagi Kebahagiaan dengan Warga
"Macam-macam, ini campuran (daging dan tulang) Rp 60 ribu per kilogram, daging Rp 70 ribu. Monggo towoen piro (silakan ditawar berapa)," ujarnya saat ditanya pembeli.
Tradisi menjual daging kurban gratis itu sudah berlangsung beberapa tahun ini, sehingga masyarakat Gresik yang ingin daging murah saat Hari Raya Iduladha langsung menuju pasar daging dadakan.
"Biasanya hanya dua hari saja, tapi hari seperti ini ramainya (hari H). Harganya tawar menawar, Mas. Tergolong murah untuk bahan pentol (bakso)," jelas Yanto, pria yang mengaku sebagai penjual bakso keliling.