Selasa, 25 October 2022 10:20 UTC
Suasana peninjauan progres TMMD di Desa Kramat, Kecamatan Bungah, Gresik. Foto: Humas Pemkab Gresik.
JATIMNET.COM, Gresik - Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama meninjau pelaksanaan TMMD di Desa Kramat, Kecamatan Bungah, Gresik.
Peninjauan dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wabup Aminatun Habibah, Dandim 0817 Letkol Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres AKBP Mochammad Nur Azis, dan jajaran Forkopimda Gresik.
Danrem Terry Tresna Purnama saat di lokasi, menginstruksikan jajarannya untuk bisa menyelesaikan target hingga 100 persen sebelum TMMD berakhir pada 9 November 2022 mendatang.
Danrem menyebut, sejak pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dibuka 11 Oktober 2022 lalu, sekitar 85 persen kegiatan sudah dilaksanakan saat ini.
Baca Juga: Deklarasi Lawan Narkoba dan Denny Caknan Meriahkan Konser Wisata Halal di Setigi Gresik
Hal ini menurutnya juga merupakan tugas dan tanggung jawab TMMD kepada pemerintah daerah, untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
"Intinya adalah bagaimana dengan TMMD ini kita bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk membantu permasalahan yang ada di desa tersebut," terang Brigjen TNI Terry Tresna, Selasa 25 Oktober 2022 .
Diketahui, anggaran terbesar di wilayah Kodam V adalah di Kodim 0817 Gresik dan merupakan atensi dari Pemerintah Kabupaten Gresik untuk TMMD, harapannya bisa bermanfaat dan dimanfaatkan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam keterangannya menjelaskan, TMMD memiliki peran penting dalam daerah, karena TMMD merupakan salah satu upaya menurunkan angka kemiskinan.
Baca Juga: Lewat Golkar, Adik Bupati Gresik Bidik Kursi DPR RI
Dengan berbagai infrastruktur yang ditingkatkan kualitasnya lewat TMMD ini, Bupati Yani berpesan kepada kepala desa untuk terus dilakukan perawatan selepas giat TMMD rampung.
"Kami harap produk TMMD seperti jalan lingkungan, saluran air, dan semua infrastruktur yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan tentunya harus dilakukan perawatan," ujar Bupati Yani.
Lewat perbaikan infrastuktur diharapkan mampu menyokong pertumbuhan perekonomian di Desa Kramat, hingga masyarakat setempat dengan mudah menjalankan perekonomiannya.
Sebagau catatan, dalam TMMD ke-115, di Desa Kramat diketahui 39 titik sasaran fisik, 25 unit Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), 8 titik pavingisasi, 2 drainase, 4 titik Tembok Penahan Tanah (TPT), dan 83 tiang Penerangan Jalan Umum (PJU).