Kamis, 13 February 2020 06:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Tidak semua pengguna Chrome dapat mengenali apakah suatu situs web aman atau tidak. Belum lagi file berbahaya bisa saja disisipkan lampiran email dari pengirim yang tidak dikenal. Hal tersebut mendorong Google untuk menambahkan fitur peringatan soal unduhan berbahaya pada pembaruan Chrome nanti.
"Jenis file yang paling berisiko bagi pengguna, misalnya file berekstensi .exe, akan terkena dampak paling awal dari pembaruan ini. Rilis berikutnya mencakup lebih banyak jenis file," kata Google dikutip dari Ubergizmo, Selasa 11 Februari 2020.
BACA JUGA: Ini Fitur Tersembunyi Google Maps yang Belum Banyak Diketahui
Peluncuran bertahap ini, menurut Google, dirancang untuk mengurangi risiko terburuk secara cepat dan meminimalkan banyak peringatan yang harus dilihat pengguna.
Sayangnya, pembaruan ini disebut akan mengganggu pengguna. Pasalnya, banyak pesan peringatan keamanan dan permintaan izin.
Namun, pada akhirnya sistem pembaruan yang hadir ini membantu menciptakan penelusuran yang lebih aman. Kabarnya, Chrome versi terbaru diprediksi tiba pada April nanti.
Perlu diketahui, secara tak langsung Google Chrome terbaru juga menyarankan pengguna tak sembarang mengunduh file. Hal ini karena file yang tak diketahui sumbernya bisa saja mengandung malware. Sebagaimana diketahui, malware mampu mencuri data pengguna.
