Logo

Cegah Penularan Covid-19, Stasiun Madiun Buka Layanan GeNose C19

Reporter:,Editor:

Minggu, 28 February 2021 10:40 UTC

Cegah Penularan Covid-19, Stasiun Madiun Buka Layanan GeNose C19

PEMERIKSAAN GeNose. Calon penumpang kereta api jarak jauh sedang meniup kantong saat mengikuti pemeriksaan GeNose, pendeteksi Covid-19. Foto. Humas PT KAI Daop 7 Madiun.

JATIMNET.COM, Madiun – Stasiun Madiun membuka layanan pemeriksaan GeNose C19 yang merupakan pendeteksi Covid-19 bagi calon penumpang. Fasilitas ini diprioritaskan bagi mereka yang hendak naik kereta api jarak jauh dan berusia lebih dari lima tahun.

Deputy Vice President PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Endra M. Harahap mengatakan layanan pemeriksaan itu mulai dijalankan pada Senin besok 1 Maret 2021. Pemeriksaan dapat dilakukan ketika calon penumpang memiliki tiket atau kode booking kereta yang sudah lunas. Untuk sekali pemeriksaan biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp 20 ribu per orang.

Menurut Endra, untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat maka calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelumnya. Kemudian, saat pelaksanaan diminta meniup kantong hingga udara penuh.

Baca Juga: Mulai Besok, Stasiun Surabaya Pasarturi Layani Pemeriksaan GeNose C19

Untuk hasil pemeriksaan GeNose yang menunjukkan negatif berlaku selama 3 x 24 jam sejak dikeluarkan. Hasil itu dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan kereta jarak jauh.

“Pemeriksaan GeNose C19 ini merupakan dukungan KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait persyaratan naik kereta api jarak jauh sesuai SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021 dan SE Satgas Covid-19 Nomor 7 Tahun 2021,” kata Endra, Minggu 28 Februari 2021.

Sementara itu, selain Stasiun Madiun layanan GeNose C19 juga dibuka pada hari yang sama di empat stasiun lain, yaitu Purwokerto, Malang, dan Surabaya Gubeng. Sebelumnya, program serupa juga telah dijalankan di delapan stasiun lain, yaitu Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Surabaya Pasarturi.