Logo

Cegah Dampak dari Global Warming, Surabaya Ditanami 1000 Pohon

Reporter:

Senin, 01 August 2022 07:40 UTC

Cegah Dampak dari <em>Global Warming</em>, Surabaya Ditanami 1000 Pohon

Para petugas dari DLH Kota Surabaya saat melakukan menanam pohon di sejumlah titik, Senin 1 Agustus 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus konsisten melakukan penghijauan setiap harinya. Ini sebagai salah satu upaya mencegah dampak dari global warming sekaligus membuat Kota Pahlawan agar terasa lebih sejuk dan rindang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dalam satu bulan ada ratusan ribu tanaman yang ditanam di Kota Surabaya. Artinya, dalam sehari pihaknya menanam lebih dari 1000 tanaman.

“Sehari paling tidak ada seribu tanaman. Baik itu pohon, semak, palem, termasuk dengan tanaman-tanaman yang kecil-kecil (tanaman hias)," kata Agus Hebi di kantornya, Senin 1 Agustus 2022.

 Ribuan tanaman tersebut, kata Agus Hebi, penanamannya terbagi ke enam rayon atau wilayah di Kota Surabaya. Yakni, Rayon Pusat, Barat, Utara, Timur 1, Timur 2 dan wilayah Selatan.

Baca Juga: Sosialisasi Pengurangan Kantong Plastik, DLH Tegur 50 Outlet yang Langgar Perwali

Selain di enam wilayah tersebut, ia juga mengungkapkan, bahwa dalam setiap harinya, ribuan tanaman juga ditanam di taman-taman aktif. "Baik itu berupa tanaman baru maupun untuk menggantikan tanaman yang sudah kering," ujar dia.

Data DLH Surabaya pada bulan Juli tahun 2022 mencatat, ada sebanyak 579.718 tanaman yang ditanam tersebar ke seluruh wilayah di Kota Pahlawan. Tanaman tersebut, terdiri dari Semak sebanyak 312.791 bibit, Perdu 240 bibit, Pohon Pelindung 1.196, Palem 120 bibit dan Tanaman Hias 766 bibit.

“Jadi setiap bulan memang kurang lebih segitu jumlah tanaman yang kita tanam. Dan itu ditanam tersebar ke seluruh rayon serta taman-taman aktif," ujarnya.

Pihaknya berharap, melalui langka kongkrit tersebut, dapat membuat suasana di Kota Surabaya lebih sejuk. Itu sekaligus pula bertujun untuk meminimalisir dampak dari global warming.

“Tujuannya adalah supaya Surabaya lebih sejuk dan tidak panas. Jadi kita memang lakukan penanaman 1.000 tanaman setiap harinya," ia memungkasi.