JATIMNET.COM, Surabaya - Masalah hunian di Surabaya masih menjadi problem yang belum terselesaikan. Hal itu menjadi perhatian khusus Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiamam Sukirno, dan harus diselesaikan. Mengingat populasi jumlah penduduk di Surabaya terus meningkat.

"Masih banyak saudara kita yang masih tinggal tempat kumuh dengan lingkungan yang tidak layak, seperti di bantaran sungai, di atas kuburan pinggir reil yang membahayakan. Ini lah masalah real di Surabaya.  Kita harus segera mengatasi masalah hunian ini karena semakin kita terlambat menyelesaikan akan semakin tambah penderitaan masyarakat," kata Mujiaman, Sabtu, 30 Oktober 2020.

Menurut mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada Surabaya, saat ini sekitar 9 ribu penduduk Surabaya yang belum mempunyai tempat tinggal. "Kita akan memprioritaskan untuk saudara-saudara kita yang belum punya rumah sama sekali. Berikutnya adalah saudata kita yang menempati tempat yang kurang layak," ujarnya.

BACA JUGA: Pendukung Jokowi ke Eri Cahyadi, Prabowo ke Machfud Arifin

Mujiamam menyampaikan, apabila paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman ini menang di Pilkada Kota Surabaya, target dalam lima tahun kepemimpinannya ke depan akan mengutamakan problem hunian di Kota Surabaya. 

"Kita targetkan 5 tahun kepemimpinan ke depan harus punya model, bangimana kita menyelesaikan rumah kumuh supaya menjadi hunian yang layak. Punya daya dukung lingkunhan yang bagus. Maju kotane, makmur warga ne," ia menerangkan.

Selain hunian, Mujiaman juga berjaji akan menyelasailan masalah status tanah warga yang bertahun-tahun tidak ada kepastian. Seperti surat ijo yang sampai sekarang masih menjadi polemik di tengah masyarakat Kota Pahlawan.

Seperti yang belum lama ini disampaikan Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin, ia berjanji akan menyelesaikan persoalan tanah surat ijo. Sebab, surat ijo mempunyai dasar landasan hukum yang kuat.

BACA JUGA: Cawali Surabaya Machfud Arifin: Bebaskan Retribusi Tanah Surat Ijo, Sambil Proses Peralihan Hak Milik

"Proses pelepasan surat ijo pasti butuh waktu. Namun, warga tidak usah khawatir, saya akan bebaskan biaya retribusi tanah surat ijo selama proses peralihan hak dari pemkot kepada warga," kata Machfud dalam diskusi online dengan warga surat ijo Sabtu 24 Oktober 2020.

Sementara, Rasidi Ketua RW-06, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari yang sempat bertemu dengan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman pada Jumat 30 Oktober 2020 malam mengatakan, di wilayahnya masih banyak satus tanah warganya yang belum jelas. "Dulu bu Risma sempet datang kesini, beliau berjanji akan menyelesaikan masalah tanah warga ini. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan," ungkapnya. 

Rasidi berharap, paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman ini, ada perubahan dan harapan baru yang mampu menyelesaikan problem warga Pacar Keling. "Saya harapkan apa yang disampaikan beliau saat nanti menang benar-benar merealisasikan permasalahan tanah di Pacar Keling," ia memungkasi.