Logo

Cara Menghindari Pembobolan Rekening dari Nomor Ponsel yang Dibajak

Reporter:,Editor:

Senin, 20 January 2020 11:07 UTC

Cara Menghindari Pembobolan Rekening dari Nomor Ponsel yang Dibajak

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan kasus wartawan senior Ilham Bintang yang mengalami kebobolan rekening bank akibat nomor telepon genggamnya dibajak orang tidak dikenal. Kasus ini kemudian membuat resah pengguna aplikasi mobile banking.

Wartawan senior Ilham Bintang mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan. Nomor telepon genggamnya berhasil dibajak orang tak dikenal yang berimbas kepada pembobolan rekening bank miliknya di Commonwealth Bank dan Bank BNI. 

Ilham kemudian melakukan konfirmasi kepada pihak operator Indosat dan mendapatkan jawaban bahwa telah dilakukan penggantian SIM Card di salah satu gerai Indosat yang berada di Bintaro Jaya Xchange pada 3 Januari 2020 sekitar pukul 21.00 WIB.

Kejadian ini tentu saja membuat masyarakat waspada, khususnya pengguna aplikasi mobile banking yang sepenuhnya memanfaatkan telepon genggam berikut kartu SIM nya dalam melakukan segala transaksi perbankan.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Ponsel Baterai Tanam Terendam Air

Dikutip dari Suara, modus yang sering digunakan adalah permohonan penggantian kartu SIM ke gerai operator resmi dengan berpura-pura sebagai pemilik asli nomor tersebut.

Meskipun peraturan dan prosedur penggantian kartu SIM di gerai resmi tidak semudah itu, masih saja banyak kejadian nomor kartu SIM yang berpindah tangan tanpa persetujuan pemilik sah nomor.

Lalu bagaimana cara menghindari kejadian serupa? Berikut beberapa tips dan strategi yang dapat dilakukan untuk menghindari pembajakan nomor telepon tersebut.

1. Gunakan Nomor Tetap Ketika Mendaftar Mobile Banking
Sebuah nomor yang sudah tidak digunakan, umumnya akan didaur ulang dan dijual kembali oleh operator seluler. Oleh sebab itu hindari mengganti-ganti nomor seluler yang digunakan mendaftar akun perbankan.

BACA JUGA: Ponsel dengan Fitur NFC Terus Diburu, Ini Manfaatnya

2. Hindari Simpan Nomor Kartu Kredit di E-Commerce
Salah satu pertahanan keamanan dari aplikasi e-commerce adalah menggunakan One Time Password (OTP), dikirimkan ke nomor yang terdaftar dalam aplikasi tersebut. Sehingga jika nomor seluler telah dikuasai orang lain, kemungkinan besar akun yang menggunakan nomor tersebut sebagai data pendaftaran dapat diambil alih pula. 

Jika terpaksa harus menyimpan data kartu kredit di dalam aplikasi telepon genggam, gunakanlah nomor yang berbeda antara pendaftaran aplikasi dengan nomor yang digunakan untuk mendaftar kartu kredit.

3. Blokir Nomor Jika Menunjukkan Tanda Masalah
Salah satu ciri ketika nomor telepon telah dibajak adalah nomor telepon tiba-tiba tidak dapat digunakan atau tidak berfungsi. Jika hal ini terjadi, segera hubungi customer service dari operator yang digunakan dan tanyakan alasan nomor tidak dapat digunakan, serta segera lakukan pemblokiran atas nomor tersebut dan akun-akun yang terkait dengan nomor tersebut.

4. Gunakan Aplikasi Resmi
Selalu gunakan aplikasi yang secara resmi diunduh dari portal aplikasi handphone yang digunakan, serta pastikan selalu update patch software aplikasi tersebut. Update patch software aplikasi umumnya berfungsi untuk meningkatkan pengamanan aplikasi.