Selasa, 30 March 2021 12:20 UTC
BLUSUKAN. Bupati Situbondo Karna Suwandi (bersongkok) blusukan menemui keluarga korban meninggal akibat tersambar petir di Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Selasa, 30 Maret 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi mengancam akan memecat camat kalau tak mau menempati rumah dinas. Para camat diminta menempati rumah dinas agar bisa memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat.
“Camat yang tak mau menempati rumah dinas berarti sudah bosan jadi camat. Mungkin mereka ingin jadi sekretaris atau jabatan lainnya,” katanya ditemui saat blusukan memberikan santunan korban meninggal akibat tersambar petir, Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini, pemerintah membuat rumah dinas Camat agar ditempati. Para camat harus selalu ada di rumah dinas karena fungsi camat merupakan kepanjangan pemerintah kabupaten untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Harga Sewa Terlalu Murah, Bupati Situbondo Perintahkan Lelang Ulang Smart Market
Karna mengaku setiap malam selalu keliling Kabupaten Situbondo. Beberapa kali mampir ke Kantor Kecamatan namun tak bertemu camat. Oleh karena itu, Karna ingin membuat Camat Award sebagai penghargaan bagi camat berprestasi sekaligus memberikan sanksi bagi camat yang kerja pelayanannya buruk.
“Saya kurang lebih 4,5 tahun pernah jadi camat dan saya menempati rumah dinas bersama istri. Jadi tugas Camat sama seperti kepala desa, memberikan pelayanan siang dan malam kepada masyarakat,” ujarnya.
Karna juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Ia meminta absensi dan memanggil satu persatu persatu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Karna meminta ASN disiplin bekerja karena hanya dengan cara disiplin itulah bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi bekerja jadi ASN di Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, harus kreatif dan inovatif mengingat hampir seluruh masyarakat Situbondo memiliki hewan ternak.
BACA JUGA: Jembatan Desa Senilai Rp 1 Miliar di Situbondo Ambrol
“Saya minta ASN disiplin bekerja karena masyarakat menuntut kita memberikan pelayanan terbaik. Saya setiap jam 7 pagi sudah ada di kantor. Kadang di kantor Pemkab, Satpol PP belum datang, saya sudah datang duluan,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Lumajang ini.
Menurut Karna, saat ini jumlah hewan ternak sapi di Situbondo mencapai 181 ribu ekor dan ternak kambing 160 ekor. Sektor peternakan harus terus dikembangkan agar masyarakat Situbondo yang mayoritas peternak memiliki penghasilan lebih.
“Sistem peternakan kita harus segera diubah agar Kabupaten Situbondo tak hanya menjadi sentra peternakan, melainkan menjadi percontohan peternak modern,” ujarnya.