Logo

Bupati Fandi Akhmad Yani Akan Bidik Pemanfaatan Aset BUMN di Wilayah Gresik

Reporter:,Editor:

Senin, 30 January 2023 07:40 UTC

Bupati Fandi Akhmad Yani Akan Bidik Pemanfaatan Aset BUMN di Wilayah Gresik

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani disela-sela podcast bersama Komunitas Wartawan Gresik. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Ratusan hektare lahan perusahaan milik BUMN di Kabupaten Gresik menjadi beban daerah, dan berpotensi masuknya PAD dari sektor pemanfaatan aset BUMN.

Hal tersebut disampaikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat podcast Komunitas Wartawan Gresik, berkolaborasi Dinas Komunitas dan Informatika bersama Bagian Prokopim. 

Untuk itu, pemerintah daerah siap membidik aset tersebut agar lebih bermanfaat, salah satunya milik PT Semen Indonesia yang terkesan terbengkalai.

"Banyak aset BUMN termasuk milik Semen Indonesia yang terbengkalai, bahkan tidak tercatat, sayang sekali jika dibiarkan," katanya dalam siaran langsung Podcast belum lama ini, Sabtu 28 Januari 2013.

Baca Juga: BPN Gresik Jadi Jujukan Program PTSL-PM

Beberapa lahan bahkan membuat pemerintah daerah memiliki beban sosial, seperti keberadaan warung-warung di Jalan Fatimah Binti Maimun berdiri di lahan Semen Indonesia. 

"Dilahan itu tumbuh subur warung "remang-remang". Bayangkan saja, Satpol PP melakukan operasi (razia) kesana kan pakai anggaran APBD, itu menjadi beban daerah," ujarnya.

Bupati milenial ini menyoroti ratusan hektare lahan eks galian tambang yang dibiarkan terbengkalai, jika memang sudah tak termanfaatkan, seharusnya bisa didata menjadi aset mereka yang sah.

Menurutnya, jika lahan menjadi aset mereka dan memiliki hak atas tanah,  maka setidaknya daerah akan sedikit mendapatkan manfaat dari pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) dan BPHTB.

Baca Juga: Belajar dari Kampung SIBA Gresik, Memilah Sampah Sejak dari Rumah

"Masih banyak bekas galian, oke lah dulu minerba diambil jadi bahan baku semen, sekarang kan tidak produksi, urus saja, sertifikatkan saja, setidaknya daerah akan menerima manfaat dari pajak. Kalau gak bisa serahkan ke negara saja," ujarnya.

Bupati Gus Yani menambahkan, sampai saat ini Semen Indonesia hanya membayar pajak Rp8,7 Miliar dengan 23 titik aset lahan saja padahal lahannya diperkirakan ada ratusan hektare.

Bupati berharap bisa memanfaatkan lahan BUMN Semen Indonesia, dirinya siap berkomunikasi dan kolaborasi dengan Semen Indonesia untuk memanfaatkan lahan tersebut. "Kami ingin berkomunikasi dengan mereka karena Gresik siap bangun, punya uang, dan ingin memanfaatkan nya," tambahnya.

Baca Juga: Bupati Gresik Beri Bantuan Ratusan Rumah Rusak Dihantam Puting Beliung

Untuk pemanfaatan, katanya bisa melalui pembangunan di lahan-lahan strategis, dengan catatan lahan itu diserahkan ke negara, bisa kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.

"Pertama, jika lahan itu diserahkan ke kita, ya akan kami catat dan disertifikatkan. Jika sudah akan kami manfaatkan melalui APBD kita yang kekuatannya mencapai 4 Triliun," tutupnya.

Sebagai catatan, podcast yang disiarkan langsung lewat media sosial (YouTube) menghadirkan narasumber Bupati Fandi Akhmad Yani serta host dari Komunitas Wartawan Gresik (KWG).

Ketua KWG Miftahul Arif mengapresiasi kegiatan tersebut dan siap berkolaborasi untuk mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD melalui sektor lahan BUMN.

"Kami mengapresiasi kejelian Pak Bupati, kami sangat mendukung untuk kemanfaatan, jika PAD meningkat maka berdampak terhadap masyarakat," ujar nya memungkasi.