Logo

Buka Konferensi Jasa Pengamanan, Jokowi: Jadi Satpam Tak Mudah

Reporter:,Editor:

Rabu, 12 December 2018 06:14 UTC

Buka Konferensi Jasa Pengamanan, Jokowi: Jadi Satpam Tak Mudah

no image available

JATIMNET.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Industri Jasa Pengamanan Nasional 2018 di Istana Negara Jakarta, Rabu 12 Desember 2018. "Jadi anggota Satpam itu tidak mudah," kata presiden dalam pidatonya. 

Menurut Jokowi, panggilan Joko Widodo, keamanan dan ketertiban serta rasa aman di masyarakat adalah pilar paling penting dalam kehidupan. Negara memang sudah memiliki alat pengaman, yakni kepolisian.

Tapi Indonesia adalah negara yang besar dengan 17 ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dengan penduduk mencapai 260 juta jiwa. "Karena itu kehadiran satuan pengamanan satpam sangat diperlukan," katanya. 

Keberadaan Satpam, lanjut dia, juga membantu polisi menjaga keamanan dan ketertiban. "Polisi sangat butuh kemitraan dan sangat terbantu dengan jasa pengamanan, yaitu satpam," katanya. 

Ia mengatakan menjadi Satpam bukan semata menjalankan tugas pengamanan. Mereka juga harus tampil ramah menyambut orang yang datang. Contohnya, saat masuk ke kompleks perkantoran, mall, maupun hotel, orang yang pertama ditemui adalah Satpam. 

"Enggak mungkin kita langsung masuk ke kantor, tahu-tahu ketemu direktur, ketemu manager. Pasti di depan ketemu Bapak Ibu Satpam lebih dahulu," katanya. 

Dalam pidatonya, Jokowi menyebut, jumlah mall dan kantor yang terus bertambah. Kalau orang kehilangan barang di mall, orang pertama yang dihubungi adalah Satpam. Begitu juga kalau orang merasa terancam, Satpam pula yang kerap dimintai bantuan. "Profesi Satpam adalah sebuah profesi yang mulia," katanya.

KIPNAS menjadi konferensi pertama dan terbesar dengan peserta mencapai 2.500 pelaku usaha jasa pengamaman di Indonesia. Dalam situs Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, konferensi itu mengangkat tema Cetak Biru Industri Jasa Pengamanan Nasional Menuju Pemuliaan Profesi Satpam. 

Digelar di Bandung, konferensi itu berniat menyerap Konferensi Asia Afrika 1955 dan berharap menjadi tonggak perkembangan industri jasa pengamanan nasional. 

Ketua Umum Asosiasi Budi Rianto mengatakan selain konferensi, juga ada pameran alat dan perlengkatan sekuriti dalam rangkaian Kipnas 2018 yang berlangsung 11-13 Desember 2018 itu.

Menjelang akhir tahun, melihat wajah-wajah ceria para satpam ini, tidakkah kita semua jadi ikut bergembira?

Selamat siang semuanya. pic.twitter.com/WDwwrZk5lS

— Joko Widodo (@jokowi) December 12, 2018