Logo

Boyolali Kembangkan Padi Gogo Lahan Tadah Hujan

Reporter:

Kamis, 01 November 2018 05:27 UTC

Boyolali Kembangkan Padi Gogo Lahan Tadah Hujan

Pemkab Boyolali akan terus mengembangkan padi Gogo Inpago untuk menjaga ketahanan pangan. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali berupaya terus mengembangkan tanaman padi jenis Gogo Inpago. Padi jenis ini dikenal bisa tumbuh di lahan yang kesulitan air atau tadah hujan guna mewujudkan ketahanan pangan.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultural (TPH) Dinas Pertanian Boyolali Supardi mengatakan akan memperluas padi Gogo Inpago. Rencana itu merujuk pada keberhasilan mengembangkan padi jenis tersebut di atas lahan seluas 50 hektare di Boyolali.

“Tanaman padi ini, semula hanya ditanam di Kecamatan Musuk, Mojosongo, dan Ampel. Selanjutnya akan diperluas ke wilayah Boyolali utara untuk menanam padi Gogo Inpago 705 seluas 100 hektare,” kata Supardi, Antara Kamis 1 November 2018.

Dia mengatakan produktivitas tanaman padi jenis Gogo Inpago cukup tinggi, dengan rata-rata mencapai 8 ton per hektare. Pengembangan jenis ini, juga menjaga ketersediaan beras, sekaligus untuk mengimbangi makin berkurangannya lahan pertanian di Boyolali.

“Kami melakukan pengembangan pertanian ini untuk melindungi ketersediaan pangan, melalui penanaman padi di lahan-lahan minim air," katanya.

Menurutnya, jenis tanaman padi yang toleran terhadap kekeringan tersebut juga tahan terhadap penyakit dan hama wereng. Varietas ini, sesuai ditanam pada musim kemarau di sejumlah lahan tadah hujan seperti Boyolali.

Pihaknya berharap dengan makin banyaknya pemanfaatan lahan kering tersebut untuk kegiatan pertanian dapat mewujudkan ketahanan pangan beras di Boyolali khususnya, dan menyumbang ketersediaan beras secara nasional.