Jumat, 06 August 2021 03:40 UTC
MELEDAK: Anggota Satreskrim Polres Ponorogo saat melakukan olah TKP meledaknya petasan, Jumat 6 Agustus 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo. Kali ini terjadi di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman mengakibatkan 3 rumah dan satu sekolah rusak pada bagian kaca dan pintu.
Kapolsek Kauman, AKBP Nyoto mengatakan jika ledakan petasan tersebut berasal dari sebuah balon udara tanpa awak. Petasan tersebut digantungkan pada balon dan tidak sempat meledak di udara sehingga meledak ditanah dan mengakibatkan satu rumah rusak berat, dua rumah rusak ringan dan satu sekolah pecah kaca jendela.
“Balon terpantau terbang dari arah selatan sekitar pukul 5.45 pagi dan jatuh disekitar TKP pukul 6.45 pagi. Hingga akhirnya petasan yang tergantung juga meledak,” kata Nyoto, Jumat 6 Agustus 2021.
Baca Juga: 13 Pemuda di Ponorogo Ditangkap, 30 Kilo Bahan Peledak Mercon Diamankan Polisi
Nyoto menerangkan dahsyatnya ledakan petasan tersebut mengakibatkan rumah milik Lahuri rusak berat hingga pintu utama rumah jebol dan beberapa daun jendela patah dan pecah bagian kacanya. Sementara dua rumah lainnya hanya pecah kaca jendela dan satu sekolah pecah kaca jendelanya.
Beruntung petasan yang meledak tepat di pinggir jalan dan samping rumah Lahuri tersebut tidak memakan korban. “Korban jiwa nihil, saat ini kami masih meminta keterangan para saksi dari mana asal usul balon tersebut,” terang Nyoto.
Ia menambahkan dari ledakan petasan tersebut turut diamankan beberapa selongsong petasan dan sisa dari balon udara. Namun ia tidak bisa memastikan ukuran balon udara karena telah rusak terkena ledakan petasan.
Baca Juga: Ledakan Petasan di Ponorogo Menewaskan Adik Kakak Hasil Racikan Diduga untuk Balon Udara
Untuk selongsong petasan yang tersisa terdiri dari beberapa ukuran, mulai dari kecil, sedang hingga besar. “Untuk masyarakat yang masih membandel menerbangkan balon akan kami lakukan tindakan tegas, terukur dan seimbang,” imbuh Nyoto.
Sementara, pemilik rumah, Lahuri menjelaskan ketika ledakan terjadi ia sedang berada di sawah. Ia pulang setelah diberitahu tetangganya jika rumahnya terkena ledakan petasan.
Beruntung saat kejadian didalam rumah sama sekali tidak ada orang, istrinya yang biasanya menonton televisi sedang menjemur pakaian. “Ledakannya tadi sangat keras, padahal jarak rumah dengan sawah saya ada lebih dari 500 meter,” pungkas Lahuri.