
Reporter
ZulafifKamis, 25 April 2019 - 08:17
Editor
David Priyasidharta
Perangkap. Foto: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Probolinggo - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah 6 Probolinggo akhirnya menempatkan kandang perangkap untuk kawanan monyet liar di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo, Kamis 25 April 2019.
Hal ini dilakukan pasca insiden serangan monyet liar di kelurahan itu hingga sempat menyebabkan seorang balita mengalami luka-luka. Dihubungi Jatimnet.com melalui sambungan selulernya, Kasi BKSDA Wilayah 6 Probolinggo Mamat Ruhimat menyampaikan, penempatan kandang perangkap agar monyet liar yang berkeliaran itu segera tertangkap.
“Setelah mendapat laporan adanya serangan monyet liar, kami langsung tempatkan kandang perangkap,” terang Mamat, Kamis 25 April 2019.
BACA JUGA: Kera Liar Serang Bayi di Probolinggo
Ia berharap kawanan monyet liar itu segera tertangkap sehingga tak ada lagi gangguan terhadap warga sekitar. Dan warga tidak lagi takut saat beraktifitas di luar rumah.
Seperti diberitakan sebelumnya, balita yang masih berumur 40 hari mengalami luka-luka setelah mendapat serangan monyet liar. Balita ini mengalami luka cakar di wajah dan benturan di kepala bagian belakang.
Banyak warga takut beraktivitas di luar rumahnya. Tak sedikit yang memilih menutup rumahnya rapat-rapat agar monyet liar tidak memasuki rumah mereka dan mengancam keselamatan keluarganya.
Mamat mengatakan monyet yang menyerang warga itu merupakan monyet ekor panjang. Karakter monyet jenis ini, kata dia, memang gampang menyerang siapa saja yang mengganggunya.
"Monyet yang menyerang warga itu, karakternya tidak suka diganggu. Makanya kalo dia terancam dan merasa terganggu, akan melakukan serangan,"tukasnya.
BACA JUGA: Pasca Serangan Monyet Liar, Warga Mulai Takut Keluar Rumah
Ditanya soal asal monyet liar, Mamat menyampaikan, jika monyet tersebut memilih tinggal di perkampungan Kelurahan Kedungasem, lantaran daerah setempat nyaman untuk berlindung serta ketersediaan makanan mencukupi.
Disinggung rencana Lurah Kedungasem yang akan bekerja sama dengan Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia), untuk menangkap monyet liar, Mamat mempersilahkannya. "Asalkan dalam proses penangkapannya dirasa membahayakan. Jika bisa ditangkap dengan mudah, Mamat menyarankan agar monyet tersebut tidak pertu ditembak atau dibunuh," katanya.
Apabila monyet liar yang menyerang warga, berhasil terkena perangkap BKSDA, kata Mamat, pihaknya akan mengamankannya ke balai penangkaran monyet liar.